Duet Bungsu Bandung dan Ade Astrid memuncaki Livin' Fest Music 2025 yang digelar Suara Loka di Bandung(ISTIMEWA)
LIVIN' Fest Music 2025 sukses digelar Suara Loka di Bandung. Pertunjukkan ini mampu memadukan musik dan kesenian tradisional.
Harmoni beragam genre musik tercipta di Trans Convention Center, Trans Studio Mall Bandung, Sabtu (25/10) sore hingga malam hari. Ada kolaborasi kelompok musik seperti Batas Senja, White Chorus, Vierratale, dan Padi Reborn.
Di puncak acara, menampilkan kolaborasi Bungsu Bandung dan Ade Astrid, yang kental dengan musik kesundaan. Sebelumnya kelompok Sisingaan juga menampilkan atraksi yang mengagumkan.
Suara Loka Bandung mendapat sambutan luar biasa dengan tiket yang terjual habis. Acara yang digelar dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-27 Bank Mandiri itu disambut antusias warga Kota Bandung dan sekitarnya dari berbagai usia.
Suasana hangat pun langsung terasa ketika Batas Senja membuka gelaran Suara Loka Bandung dengan penampilan penuh energi, menyapa penonton lewat deretan lagu andalan mereka.
Suasana semakin memuncak dengan penampilan White Chorus. Delapan lagu yang mereka bawakan mampu membius pengunjung, yang terus-menerus ikut bergoyang.
Tampilan berikutnya ialah kelompok musik Vierratale. Yang berbeda, kali ini Widi, sang vokalis tampil dengan diarak menggunakan sisingaan menuju area panggung.
Ini menjadi simbol kolaborasi antara musik populer dan tradisi khas Jawa Barat. Sambutan riuh penonton menggema, disusul karaoke massal yang pecah sepanjang penampilan Vierratale, menciptakan interaksi yang hangat sekaligus menjadi persembahan khusus untuk warga Bandung. Tak tanggung-tanggung, Vierratale melantukan 14 lagu dalam penampilannya.
Saat lampu panggung kembali menyala, penampil berikutnya ialah Padi Reborn. Salah satu legenda musik Indonesia ini membawakan 10 lagu.
Deretan karya masterpiece mereka membuat penonton larut dalam nostalgia. Ribuan suara menyatu, menciptakan momen throwback yang emosional dan penuh kenangan.
Sebagai penutup, Suara Loka Bandung menghadirkan penampilan yang begitu dekat dengan identitas kota ini, Bungsu Bandung x Ade Astrid.
Keduanya Membawakan tembang-tembang khas Sunda. Penampilan berbeda generasi ini selalu diikuti goyangan tangan, kaki dan tubuh pengunjung.
Mereka juga menampilkan paduan jaipongan spesial. Tercipta harmoni antara musik tradisi dengan gerak tari bernuansa modern. Keduanya berhasil menutup malam dengan syahdu dan menggugah, dengan lagu kesayangan warga Jawa Barat, Jayanti.
Penonton pun ikut bernyanyi bersama dan merayakan akar musikal Jawa Barat.
Kolaborasi berdampak positif
M Wisnu Trihanggodo, SEVP Corporate Relations Bank Mandiri mengungkapkan lewat Suara Loka, Bank Mandiri ingin terus menjadi bagian dari perjalanan kreatif anak bangsa, sekaligus mendorong pertumbuhan ekosistem musik Indonesia.
"Melihat antusiasme penonton di Bandung, kami semakin yakin bahwa kolaborasi antara industri kreatif dan sektor keuangan dapat melahirkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Andri Verraning Ayu, CEO Antara Suara menyatakan Bandung selalu memiliki energi yang berbeda. Antusiasme dan dukungan para penonton di Suara Loka Bandung membuktikan bahwa musik Indonesia punya ruang yang begitu besar untuk dirayakan bersama.
"Kami berharap Suara Loka tidak hanya menjadi panggung musik, tetapi juga ruang pertemuan, perayaan, dan kebanggaan bagi musisi serta penikmat musik di setiap kota," tambahnya.
Rangkaian Suara Loka Festival Bandung resmi berakhir dengan penuh kebahagiaan, meninggalkan memori manis bagi seluruh penonton yang hadir. Harmoni musik, budaya, dan kebersamaan kembali menjadi jiwa dari festival ini.
Perjalanan Suara Loka belum berakhir. Festival ini akan berlanjut ke Palembang, Makassar, dan Surabaya, menghadirkan pengalaman serupa untuk lebih banyak penikmat musik di Indonesia.
Ikuti Instagram @suaralokafestival.

5 hours ago
1
















































