Kekuatan Muhammadiyah Disebut Ada pada Amal Usaha dan Tradisi Kolaboratif dengan Pemerintah

3 hours ago 1
Kekuatan Muhammadiyah Disebut Ada pada Amal Usaha dan Tradisi Kolaboratif dengan Pemerintah Raja Juli Antoni (kiri).(dok.istimewa.)

MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PP Muhammadiyah. Raja Antoni menyampaikan pandangannya tentang keunikan dan kekuatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern.

Raja Antoni menilai terdapat dua hal yang menjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan organisasi islam lainnya. Pertama menurutnya hubungan antara dunia dan akhirat, yakni akar kekuatan Muhammadiyah terletak pada kesalehan sosial yang berdampak nyata dalam kehidupan masyarakat.

“Ada dua yang menjadi akar perbedaan pandangan keberadaaan ala Muhammadiyah dan non Muhammadiyah. Ini personal reflection, pandangan pribadi saya ada dua, bagaimana organisasi keagamaan meletakan hubungan antara dunia dan akhirat. Kalau pengalaman pribadi saya, pengalaman mengikuti gerakan Muhammadiyah berinteraksi dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah, kesolehan orang Muhammadiyah lebih bersifat konkrit yang berdampak secara sosial, tapi tidak terlalu bersifat secara personal,” ujar Menhut Raja Antoni saat mengisi kuliah pakar dalam Rakornas PP Muhammadiyah di Surakarta, Minggu (26/10).

“Melakukan perubahan sosial secara konkrit, oleh karena itu Muhammadiyah memiliki amal usaha yang banyak dibanding yang lain, karena kesolehan Muhammadiyah adalah bagaimana kata-kata dapat diwujudkan dalam sosial dan berdampak konkrit dalam kehidupan masyarakat,” sambungnya.

Menurutnya, karakter inilah yang menjadikan Muhammadiyah tumbuh sebagai organisasi keagamaan keempat terkaya di dunia, karena memiliki tradisi amal usaha, tata kelola organisasi, dan etos kerja yang kuat. Raja Antoni menambahkan, tradisi demokrasi dan organisasi dalam Muhammadiyah adalah modal sosial yang membentuk kader berkemajuan, bukan untuk menilai diri paling benar, tetapi untuk terus berlomba dalam amal saleh yang berdampak bagi masyarakat.

“Itulah yang menurut saya membuat Muhammadiyah menjadi organisasi kegamaan keempat terkaya di dunia, karena memiliki organisasi yang baik dalam amal usaha. Ini yang menjadikan Muhammadiyah unik karena itu, memiliki tradisi amal usaha,” ujarnya.

Dalam konteks hubungan antara agama dan politik, Raja Antoni menilai Muhammadiyah memiliki tradisi kolaboratif dengan negara. Sebagai kader Muhammadiyah yang kini menjabat dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto, Raja Antoni mengingatkan agar kader Muhammadiyah tidak menjadikan politik sebagai persoalan yang kaku dan dikotomis.

“Kedua dalam konteks Muhammdiyah, bagaimana hubungan agama dan politik, atau hubungan negara dengan civil society. Mohon maaf kalau saya salah, pengalaman kita secara historis memperlihatkan kalau Muhammadiyah gerakan kolaboratif dan adaptasi dengan kekuasaan. Kemampuan kolaborasi dan adaptasi, saya tidak sedang mengatakan Muhammadiyah tidak kritis pada pemerintah tapi bagimana kritis tapi juga mengambil pelajaran. Dengan kolaborasi itulah Muhammadiyah jadi besar,” pungkasnya.

Dalam acara turut hadir Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurbiawan, Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah Azki Khoirudin. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Global Food