Niat puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis beserta arti dan keutamaannya.(Freepik)
PUASA sunnah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena mendatangkan banyak pahala dan keutamaan. Di antara puasa sunnah yang paling populer dan dicintai Rasulullah ﷺ adalah puasa Ayyamul Bidh dan puasa Senin Kamis.
Artikel ini akan membahas niat puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, lengkap dengan lafaz Arab, latin, dan artinya, serta keutamaannya.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Ayyamul Bidh (أيام البيض) berarti hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, di mana bulan purnama tampak terang di langit malam. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tiga hari ini setiap bulan.
Hadis tentang Puasa Ayyamul Bidh
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Berpuasalah tiga hari setiap bulan, karena itu sama dengan berpuasa sepanjang masa.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut lafaz niat puasa Ayyamul Bidh yang benar sesuai tuntunan:
Bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma ayyāmil bīḍi sunnatan lillāhi ta‘ālā.
Artinya:
“Aku niat berpuasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta‘ala.”
Waktu niat:
Niat boleh dibaca pada malam hari sebelum fajar, atau di siang hari sebelum tergelincir matahari, selama belum makan dan minum.
Puasa Sunnah Senin Kamis
Selain Ayyamul Bidh, Rasulullah ﷺ juga rutin berpuasa setiap hari Senin dan Kamis. Ini merupakan amalan sunnah yang sangat dicintai Allah SWT.
Hadis tentang Puasa Senin Kamis
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Amal-amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis. Maka aku ingin ketika amalanku diperlihatkan, aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR. Tirmidzi, Ahmad)
Niat Puasa Senin Kamis
Berikut lafaz niat puasa Senin Kamis:
Niat Puasa Hari Senin
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillāhi ta‘ālā.
Artinya:
“Aku niat berpuasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta‘ala.”
Niat Puasa Hari Kamis
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma yaumil khamīsi sunnatan lillāhi ta‘ālā.
Artinya:
“Aku niat berpuasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta‘ala.”
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
Berpuasa pada hari-hari sunnah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Puasa adalah perisai dari dosa dan jalan menuju takwa.
2. Meniru amalan Rasulullah ﷺ.
Kedua puasa ini adalah amalan rutin yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
3. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Secara ilmiah, berpuasa membantu menyehatkan tubuh, memperbaiki metabolisme, dan menenangkan jiwa.
4. Dilipatgandakan pahala.
Allah SWT menjanjikan pahala berlipat bagi orang yang berpuasa dengan ikhlas.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 2025
Berikut perkiraan jadwal puasa Ayyamul Bidh tahun 2025 (akan disesuaikan dengan penanggalan Hijriah resmi):
- Jumadal Akhirah: 3-15 Januari 2025
- Rajab: 11-13 Februari 2025
- Sya’ban: 13-15 Maret 2025
- Ramadhan: Tidak disunnahkan di luar puasa wajib
- Syawal: 11-13 Mei 2025
- Dzulqa’dah: 9-11 Juni 2025
- Dzulhijjah: 9-11 Juli 2025
- Muharram: 7-9 Agustus 2025
- Shafar: 6-8 September 2025
- Rabiul Awal: 6-8 Oktober 2025
- Rabiul Akhir: 5-7 November 2025
- Jumadal Ula: 5-7 Desember 2025
(Tanggal bisa berubah mengikuti hasil rukyatul hilal dari Kementerian Agama.)
Penutup
Puasa Ayyamul Bidh dan puasa Senin Kamis adalah amalan ringan namun penuh berkah. Dengan memahami niat puasa, waktu, dan keutamaannya, semoga kita bisa istiqamah dalam menjalankannya dan mendapat pahala besar dari Allah SWT. (Z-10)

3 hours ago
2
















































