SELULAR.ID – Mercedes Benz memperkenalkan model CLA, dengan Mercedes Modular Architecture (MMA). Platform MMA dirancang dengan pendekatan ‘electric first’, yang berarti mengutamakan kendaraan listrik, namun tetap fleksibel mendukung mesin pembakaran internal dan hibrida.
Mercedes Benz CLA merupakan sedan coupe yang memiliki panjang 4,72 meter yang dinilai lebih efisien. Menurut siklus WLTP, CLA 250+ disertai dengan penggerak roda belakang, yang mampu menempuh jarak hingga 792 km. Sementara, CLA 350 4Matic dengan sistem all wheel drive dapat mencapai 771 km.
Efisiensi Mercedes Benz CLA juga dimutakhirkan dengan koefisien hambatan udara (cw) 0,21, serta baterai 85 kWh dengan kepadatan energi lebih tinggi. Konsumsi daya CLA 250+ berkisar antara 12,2 hingga 14,1 kWh per 100 km.
Efisiensi ini didukung oleh desain aerodinamis, pompa panas bawaan, serta transmisi dua gigi. Arsitektur 800 volt juga memungkinkan pengisian daya ultra cepat hingga 320 kW, yang diklaim dapat mengisi daya untuk 325 km hanya dalam waktu 10 menit.
Motor listrik CLA menghasilkan tenaga 200 kW (272 PS), dan 260 kW (354 PS). Kecepatan pengisian daya itu menjawab kebutuhan konsumen yang gemar dengan kendaraan listrik, namun takut memakan waktu lama saat mengisi daya.
Baca juga: Motor Listrik Alva Cervo Makin Keren Dimodifikasi SOCA Wheels
Mercedes juga akan menawarkan varian hibrida dengan mesin 1,5 liter turbo bensin dan teknologi 48 volt. Model hibrida ini akan tersedia dalam tiga varian tenaga dengan pilihan penggerak roda depan atau ‘all wheel drive’. Namun, spesifikasi teknisnya masih belum diumumkan.
Sistem Operasi MB.OS
Salah satu fitur utama CLA terbaru adalah sistem operasi MB.OS, yang menjadi dasar generasi keempat dari sistem infotainment MBUX. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan dari Microsoft dan Google, dengan MBUX Virtual Assistant yang mampu memahami percakapan kompleks, namun memiliki memori jangka pendek.
Dengan integrasi ChatGPT, Bing Search, dan Google Gemini, pengemudi dan penumpang bisa mengakses informasi dari internet secara real-time. Namun, efektivitasnya dalam penggunaan sehari-hari masih perlu diuji lebih lanjut.
Baca juga: Perusahaan Motor Listrik Terapkan Solusi Digital milik XL Axiata Business Solutions
Interior Berteknologi
Desain interior CLA didominasi oleh layar MBUX Superscreen, yang terdiri dari layar pengemudi 10,25 inci dan layar infotainment 14 inci yang menyatu dalam satu panel kaca.
Sebagai tambahan, tersedia layar 14 inci khusus untuk penumpang depan. Interior juga semakin modern dengan sunroof panoramik bawaan dan desain konsol tengah yang tampak melayang.
Kapasitas bagasi Mercedes Benz CLA mencapai 405 liter, ditambah dengan ruang penyimpanan tambahan 101 liter di bawah kap depan.
CLA juga dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera yang mendukung mengemudi otonom Level 2, termasuk fitur seperti Distronic yakni pengatur jarak otomatis. Di pasar Tiongkok, sistem Level 2++ akan tersedia setelah mendapatkan izin regulasi.
Fitur tambahan seperti MB.Drive Assist Pro akan mendukung asisten kemudi dan perubahan jalur otomatis. Untuk pengguna mobil listrik, sistem navigasi juga akan secara otomatis memesan stasiun pengisian daya terdekat saat diperlukan.
Mercedes Benz CLA rencananya akan diluncurkan setidaknya pada Juni hingga September 2025. Mercedes belum mengumumkan harga resminya, tetapi kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya yang dimulai dari sekira €43.000.
Baca juga: Xiaomi Pamerkan Ekosistem Cerdas: Dari Smartphone, OS, AIoT, sampai Mobil Listrik
Ringkasan spesifikasi Mercedes Benz CLA:
- Mercedes Benz CLA diperkirakan masuk pasar musim panas 2025 antara Juni-September
- Mercedes Benz CLA hadir dengan pilihan listrik dan hibrida berbasis platform MMA
- Varian listrik memiliki jangkauan hingga 792 km dengan pengisian daya 320 kW
- Desain aerodinamis (cw 0,21) dan baterai 85 kWh untuk efisiensi optimal
- Sistem operasi MB.OS terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) dari Microsoft & Google
- Interior dilengkapi MBUX Superscreen hingga tiga layar dan fitur premium lainnya
- Mengemudi otonom Level 2 standar, dengan Level 2++ direncanakan untuk pasar Tiongkok
- Harga diperkirakan melebihi €43.000, atau lebih dari Rp776 juta.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News