
PULUHAN brand lokal dari berbagai sektor, mulai dari fesyen hingga F&B memanfaatkan momen Ramadan dengan mengikuti pre-event Rame Rame Market 2025.
Acara yang digelar Plugo ini berkonsep casual networking dan sambil bermain golf di Dago Heritage 1917, Bandung, Jawa Barat. Ajang ini jadi ajang silaturahmi dan kolaborasi antarbrand sambil menunggu waktu berbuka puasa bersama.
Sebelumnya, Rame Rame diinisiasi 11 perempuan asal kota Bandung yang memiliki brand dengan keunikan masing-masing. Salah satu inisiator Rame Rame Market, Adity Erlangi, mengatakan Rame Rame Market bukan hanya event, tetapi juga sebuah gerakan yang memiliki aspirasi untuk menjadi sebuah ruang.
"Bukan hanya untuk sebagian kecil, tapi mulai berkembang jadi sebuah lingkaran besar yang saling mengisi, mendukung satu sama lain dan sama-sama berjuang membuat ekosistem kreatif jadi sebuah roda ekonomi yang berputar serta mendukung potensi brand lokal agar lebih dikenal luas," ungkapnya, Minggu (16/3).
Event kali ini didukung Plugo, platform e-commerce all in one yang memberikan insight terhadap brand terkait penggunaan website sebagai bagian dari strategi branding.
Business Development Manager Plugo Arwielano mengatakan di era digital seperti sekarang memiliki website profesional dan strategi branding yang kuat bukan lagi pilihan, melainkan menjadi kebutuhan.
"Plugo hadir sebagai solusi bagi brand lokal untuk membangun ekosistem digital yang solid, meningkatkan daya saing, dan menjangkau lebih banyak pelanggan dengan lebih efektif," katanya.
Selain membangun koneksi dalam suasana lebih santai dan interaktif, acara ini juga menjadi wadah bagi pelaku bisnis untuk bertukar wawasan mengenai pentingnya digitalisasi dalam pengembangan usaha.
Senior Marketing Manager Plugo Furqanda Labarza menambahkan networking dalam suasana lebih kasual membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. "Kami percaya dengan membangun komunitas yang kuat, brand lokal dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing tinggi di pasar yang lebih luas," tuturnya.
Ia menambahkan acara ini menjadi ajang diskusi bagi pelaku usaha untuk menggali lebih dalam cara teknologi membantu meningkatkan efisiensi bisnis.
Dalam sesi interaktif, jelas dia, peserta berbagi pengalaman seputar tantangan dalam pemasaran digital, membangun brand awareness, serta mengelola bisnis di tengah persaingan yang ketat.
"Dengan dukungan teknologi seperti Plugo, brand lebih mudah mengelola toko online mereka dan memanfaatkan data pelanggan untuk strategi pemasaran lebih efektif," tuturnya.
Ia juga berharap pre-event itu menjadi bukti nyata kolaborasi antara pelaku bisnis, komunitas, dan penyedia solusi digital guna menciptakan peluang baru serta mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Melalui Rame Rame Market 2025, kami juga berharap lebih banyak brand lokal yang mampu berkembang pesat, memperluas jangkauan pasar mereka, serta memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk pertumbuhan bisnis," pungkas Furqanda. (H-2)