Bulan Oktober merupakan waktu terbaik untuk memulai diet.(Dok. Freepik)
PENELITIAN menunjukkan bahwa bulan Oktober merupakan waktu terbaik untuk memulai diet. Tim peneliti dari Cornell Food and Brand Lab menemukan berat badan sebagian besar orang relatif stabil selama musim panas. Tetapi mulai meningkat ketika liburan akhir tahun.
Menurut studi tersebut, berat badan mulai naik setelah Oktober karena perayaan yang berlangsung hingga awal Januari. Rata-rata, orang Amerika menambah 0,6 kilogram, Jerman 0,8 kilogram, dan Jepang 0,5 kilogram selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Semua orang cenderung menambah berat badan saat liburan, baik orang Amerika, Jerman, maupun Jepang,” ujar Dr. Brian Wansink, salah satu peneliti. Ia menambahkan, “Daripada membuat resolusi Tahun Baru, buatlah October Resolution. Lebih mudah mencegah kenaikan berat badan daripada menurunkannya setelah terjadi.”
Penelitian yang melibatkan hampir 3.000 partisipan itu juga menemukan, menimbang berat badan setiap hari setelah liburan lebih cepat kembali ke berat semula, hanya dalam waktu satu bulan.
Dr. Wansink menekankan bahwa memulai lebih awal jauh lebih efektif daripada berusaha menurunkan berat badan setelah liburan. “Semakin sedikit yang kamu naikkan, semakin sedikit juga yang harus kamu turunkan nanti,” ujarnya.
Tips Diet Sehat untuk Pemula
Bagi yang ingin memulai hidup sehat di bulan Oktober ini, berikut 10 langkah sederhana agar diet terasa ringan dan tidak menyiksa:
1. Bersikap lembut pada diri sendiri
Hindari sikap keras terhadap tubuh atau perasaan bersalah saat gagal. Perubahan yang sehat datang dari niat baik dan konsistensi, bukan tekanan.
2. Fokus pada makanan utuh
Pilih makanan alami seperti sayur, buah, kacang, biji-bijian, ikan, telur, dan daging tanpa lemak. Makanan segar lebih bernutrisi dan mengenyangkan.
3. Kurangi makanan olahan
Batasi konsumsi makanan kemasan tinggi gula, garam, dan lemak trans. Jika daftar bahannya dalam kemasan makanan sulit dibaca, sebaiknya hindari.
4. Dengarkan sinyal tubuh
Memulai makan disarankan saat benar-benar lapar, dan berhenti ketika mulai kenyang. Dengan begitu, dapat belajar untuk mengenali kebutuhan tubuh tanpa aturan kaku.
5. Seimbangkan karbohidrat, protein, dan lemak
Jangan hanya fokus pada kalori. Makanan dengan kombinasi makronutrien yang seimbang membantu tubuh tetap berenergi dan kenyang lebih lama.
6. Pilih kualitas, bukan sekadar jumlah kalori
400 kalori dari ikan dan sayur tentu berbeda efeknya dengan 400 kalori dari muffin. Perhatikan kualitas sumber makanan yang akan dikonsumsi.
7. Perbanyak makanan berbasis nabati
Tak harus menjadi vegan, tapi jadikan sayur, buah, dan biji-bijian sebagai dasar pola makan. Tubuh akan lebih segar dan bertenaga untuk menjalani hari.
8. Masak lebih sering
Dengan memasak makanan sendiri, maka akan tahu apa saja isi piring dan bisa mengatur porsinya. Cukup masak lebih sering daripada membeli makanan siap saji.
9. Makan dengan penuh kesadaran
Hindari makan sambil menonton atau terburu-buru. Nikmati setiap suapan agar otak menyadari bahwa tubuh sudah makan dengan cukup.
10. Nikmati prosesnya, jangan fanatik
Diet sehat bukan soal larangan ketat, tapi soal keseimbangan. Buat perubahan kecil yang bisa dilakukan terus-menerus. Seperti menambah sayur di piring atau minum air lebih banyak setiap hari. (The Independent/Clean and Delicious/Z-10)

6 hours ago
1
















































