Ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan sepak bola Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).(Antara)
PSSI menegaskan calon pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Patrick Kluivert tidak harus berasal dari Belanda. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, menyebut federasi kini berfokus pada pencarian sosok pelatih yang sesuai dengan karakter dan visi jangka panjang Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2030.
Zwiers menegaskan kewarganegaraan bukan faktor utama.
“Tentang profilnya, itu tidak tergantung dari kewarganegaraan tertentu. Kami ingin mencari yang paling cocok buat Indonesia,” ujar Zwiers dalam konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (24/10),
Zwiers menekankan proses pencarian pelatih Timnas Indonesia kini diarahkan pada penyusunan profil yang sejalan dengan target besar PSSI yaitu menembus putaran final Piala Dunia 2030.
PSSI ingin memastikan pelatih baru mampu membangun fondasi pembinaan pemain yang kuat di berbagai level, bukan sekadar mengejar hasil instan.
“Kita akan lebih mendalam tentang apa yang kita inginkan secara spesifik berkaitan dengan visi 2030. Karena kita ingin lolos untuk Piala Dunia 2030,” ucapnya.
Turnamen terdekat yang akan dihadapi Timnas Indonesia adalah Piala Asia 2027, sebelum memulai perjuangan menuju kualifikasi Piala Dunia 2030.
Alexander Zwiers menjelaskan, PSSI mencari pelatih dengan kemampuan teknis tinggi sekaligus jiwa kepemimpinan strategis. Pelatih baru diharapkan mampu bekerja efektif di tengah tekanan kompetisi internasional.
Selain itu, PSSI sedang menyusun Indikator Kinerja Utama (KPI) untuk menilai performa pelatih baru. Beberapa indikator penting meliputi:
- Keselarasan dengan visi federasi: pelatih harus memahami arah pembangunan PSSI hingga 2030.
- Kemampuan membaca karakter pemain: agar dapat memaksimalkan potensi skuad Garuda.
- Pendekatan terhadap suporter dan identitas nasional: memiliki passion, karakter, dan intensitas tinggi di lapangan.
Zwiers menekankan keputusan akhir akan mempertimbangkan kesesuaian visi, gaya permainan, dan karakter pelatih dengan semangat sepak bola Indonesia.
“Yang kita cari adalah pemimpin strategis. Tapi juga pada periode pendek kita memiliki Piala AFC, jadi kita perlu pelatih dengan rekam jejak yang tepat,” ujar Zwiers.
Federasi berharap pelatih yang terpilih nanti bisa menjadi arsitek jangka panjang yang membawa Timnas Indonesia berprestasi di level Asia dan dunia.
“Kami ingin melihat passion, karakter, dan intensitas. Itu beberapa indikator yang ingin kami lihat kembali di lapangan,” tutup dia. (Dhk/I-1)

4 hours ago
3
















































