
MENJELANG laga perdana di ajang AFC Champions League Two 2025/2026 melawan wakil dari Singapura, Lion City Sailors Kamis (18/9) di
Stadion GBLA Kota Bandung, Persib meluncurkan jersey anyar yang akan dikenakan dalam gelaran tersebut.
Dengan mengusung tajuk penuh energi, Bandung City, Spirit of Champions: Goes to Asia, seragam kebanggaan ini tidak sekadar dirancang sebagai pakaian bertanding, melainkan juga dituangkan sebagai representasi semangat juara serta karakter kota Bandung dalam bentuk visual yang menawan.
Di balik desainnya, tersimpan pesan yang lebih mendalam yakni Persib tengah menyiapkan langkah besar untuk tampil percaya diri di kancah Asia, mengusung motivasi para pendahulu yang lebih dulu memperkenalkan nama Indonesia ke panggung dunia. Jersey ini lahir sebagai simbol tekad untuk melanjutkan tradisi prestasi dan membawa harum tanah air.
Bandung sendiri sejak lama dikenal sebagai kota dengan identitas yang khas. Kota kembang ini lahir dari sejarah panjang perjuangan, berkembang bersama kekuatan budaya, lalu terus bergerak maju lewat inovasi. Seluruh nilai itu terangkum dalam rancangan terbaru Persib, memperlihatkan bagaimana warisan lokal dan semangat modern bersatu dalam satu karya.
Seperti dilansir dari laman klub kemarin, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan kemarin menyatakan, ragam ikon kota dan kebudayaan Sunda turut dipadukan dalam rancangan tersebut. Landmark legendaris seperti Gedung Sate, Gedung Merdeka, Monumen Bandung Lautan Api, Gunung Tangkuban Parahu, hingga Jembatan Pasupati diabadikan bersama simbol budaya seperti tokoh pewayangan Cepot, alat musik tradisional Angklung dan Karinding, serta kuliner khas yang identik dengan Bandung.
Tak hanya itu, unsur kemajuan teknologi juga ikut hadir melalui representasi industri dirgantara, seperti ikon IPTN dan pesawat N250 Gatotkaca yang menjadi kebanggaan nasional. Semua elemen tersebut memperkaya narasi bahwa jersey Persib kali ini bukan hanya busana olahraga, melainkan medium untuk merayakan identitas Bandung yang terus berkembang.
“Desain jersey AFC 2025/2026 juga dilengkapi detail bermakna pada setiap sudutnya. Kerah V model wangky yang digunakan terinspirasi dari jersey musim 2023/2024, ketika Persib berhasil menorehkan sejarah dengan meraih titel juara Liga Indonesia. Pola grafis dengan tema Bandung City, Spirit of Champions: Goes to Asia dicetak dengan teknik printing pada bagian lengan dan badan, disertai empat garis yang berfungsi sebagai ruang negatif, memberikan kesan dinamis dan modern. Pada area mesh untuk sirkulasi udara, slogan, Kami Biru, Kami Putih dihadirkan sebagai simbol kebersamaan dan semangat kolektif Bobotoh,” beber Adhitia.
Menurut Adhitia, label autentifikasi juga ditambahkan sebagai tanda resmi, sementara empat garis vertikal dan diagonal di tubuh jersey
menjadi simbol keberhasilan Persib meraih gelar Liga 1 Indonesia sebanyak empat kali.
IDENTITAS LOKAL
Identitas lokal semakin dipertegas dengan adanya detail bendera Kota Bandung di bagian kerah serta rib. Sentuhan ini mengukuhkan bahwa jersey terbaru Persib tetap berpijak pada akar kebanggaan daerah yang kuat. Kisah besar di balik pembuatan jersey AFC 2025/2026 membuktikan bahwa ia bukan sekadar perlengkapan olahraga, tetapi juga representasi Bandung di panggung global.
“Jersey ini menjadi pernyataan bahwa sepak bola mampu berfungsi sebagai sarana diplomasi budaya yang menghubungkan masyarakat dunia dengan nilai-nilai lokal. Melalui setiap laga yang dijalani Persib di level Asia, dunia akan semakin mengenal Bandung, bukan hanya sebagai kota
sepak bola, melainkan sebagai pusat sejarah, kekayaan budaya, dan inovasi teknologi yang tak pernah berhenti tumbuh,” tuturnya.
Adhitia menegaskan pentingnya makna filosofis sekaligus strategis dari kehadiran jersey ini. Jersey ini bukan hanya kain yang dikenakan pemain, tetapi simbol perjalanan panjang Bandung dan Persib. Setiap ikon yang tertuang di dalamnya adalah pengingat bahwa perjuangan Persib adalah perjuangan sebuah kota dengan sejarah, budaya, dan harapan besar.
Persib melangkah ke Asia dengan penuh rasa syukur, optimisme, dan kerendahan hati. Tantangan akan selalu ada, tetapi dengan semangat juara dan dukungan Bobotoh, pihaknya percaya persib bisa menorehkan kebanggaan baru, bukan hanya untuk Bandung, tapi juga untuk Indonesia.
“Kami melangkah ke Asia dengan membawa rasa hormat pada setiap lawan, kebanggaan untuk kota kami, dan tanggung jawab untuk Indonesia. Jersey ini adalah simbol bahwa perjuangan Persib bukan hanya untuk Bandung, tetapi juga untuk bangsa. Kami ingin membuktikan bahwa semangat juara dari kota ini bisa menginspirasi, menghubungkan, dan memberi arti lebih luas di luar lapangan,” sambungnya.
Selain memaparkan filosofi desain, Persib juga mengumumkan ketersediaan jersey AFC 2025/2026 dalam tiga kategori. Ada Short Sleeve Player Issue dengan harga Rp899.000, Long Sleeve Player Issue yang dibanderol Rp999.000, serta Short Sleeve Supporter Edition dengan harga Rp199.000.
Semua varian ini hanya akan dipasarkan secara eksklusif di Persib Store dan melalui kanal e-commerce resmi, untuk memastikan Bobotoh dari berbagai daerah dapat memiliki bagian dari perjalanan Persib menuju Asia.
Dengan filosofi mendalam yang melatarbelakanginya, ditambah dukungan tak kenal lelah dari Bobotoh, jersey AFC 2025/2026 tampil sebagai simbol bahwa perjalanan Persib ke kancah Asia melampaui sekadar persaingan olahraga. Seragam ini menjadi medium yang mengukuhkan Bandung sebagai kota juara yang siap mempersembahkan identitas Indonesia di hadapan khalayak internasional. Sejalan dengan slogan besarnya, langkah Persib untuk menggapai kejayaan di Asia adalah sebuah gerak kolektif: Bandung City, Spirit of Champions: Goes to Asia. (E-2)