Iran Tutup Opsi Negosiasi Langsung dengan AS

1 week ago 13
Web Warta Hot Dini Cermat Online
Iran Tutup Opsi Negosiasi Langsung dengan AS Ilustrasi Amerika Serikat dan Iran(Anadolu)

IRAN memilih bernegosiasi tidak langsung atas program nuklir dengan Amerika Serikat (AS). Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan opsi untuk perundingan langsung satu meja dengan AS sudah berulang kali ditolak.

"Ide perundingan langsung telah berulang kali kami tolak, tetapi kami siap untuk perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Oman," tegas Araqchi alam wawancara dengan kantor berita Tasnim pada Senin (7/4).

Ia mengatakan sekarang giliran AS untuk menanggapi usulan Iran untuk melakukan negosiasi tidak langsung dengan AS melalui Oman atas program nuklir. Menurut dia, Iran tidak terburu-buru dan akan menunggu tanggapan yang tepat dari Amerika

Dalam suratnya kepada Iran bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengusulkan perundingan langsung dengan Iran mengenai program nuklirnya, tetapi pada saat yang sama, memperingatkan kemungkinan aksi militer jika Teheran menolak melakukannya.

Menlu Araqchi juga menolak spekulasi tentang negosiator, dengan mengatakan "tidak ada nama yang benar" dan bahwa proses tersebut akan dikelola sepenuhnya oleh kementeriannya.

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menolak pembicaraan langsung dengan AS selama Trump tetap mempertahankan kebijakan tekanan maksimum tersebut.

Sebaliknya, Presiden AS Donald Trump mengejutkan banyak pihak dengan mengumumkan rencana pembicaraan langsung tingkat tinggi antara AS dan Iran terkait program nuklir Iran. Itu disampaikan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

Menurut dia, pertemuan besar melibatkan para pejabat tingkat tinggi akan digelar Sabtu (12/4) mendatang. "Kami sedang melakukan pembicaraan langsung dengan Iran. Situasinya mulai menjadi sangat berbahaya dan mudah-mudahan pembicaraan itu akan berhasil," kata Trump pada Senin (7/4).

Pengumuman Trump itu muncul setelah berbulan-bulan meningkatnya tekanan terhadap Iran, termasuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap ekspor minyak dan ancaman aksi militer.

"Saya rasa semua orang sepakat bahwa melakukan kesepakatan akan lebih baik daripada melakukan hal yang sudah jelas dan hal yang sudah jelas itu bukanlah sesuatu yang membuat saya ingin terlibat di dalamnya atau terus terang saja, yang Israel ingin terlibat di dalamnya, jika mereka dapat menghindarinya," ungkap Trump berbicara di ruang oval bersama Netanyahu.

Netanyahu yang hadir saat pengumuman itu menyatakan keraguannya. The Times of Israel mengutip kata-katanya yang menyebutkan, "jika pembicaraan ini dapat menghentikan sepenuhnya (program) nuklir Iran, itu akan menjadi hal yang baik."

Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalalo dalam wawancara dengan IRNA mengatakan Iran, Rusia dan Tiongkok akan bertemu untuk konsultasi mengenai isu nuklir di Moskow, ibu kota Rusia pada Selasa (8/4) waktu setempat.

Dia menambahkan Iran, Rusia dan Tiongkok sebelumnya telah mengadakan pertemuan untuk mengoordinasikan posisi mereka di forum internasional dan untuk bekerja menuju solusi negosiasi yang produktif terkait dengan pencabutan sanksi Barat.

Pertemuan-pertemuan tersebut telah berlangsung di Beijing dan di kantor pusat organisasi internasional di Wina, Austria. Jalali menekankan pertemuan mendatang akan membangun kemajuan yang telah dicapai dalam diskusi sebelumnya. (IRNA-OANA/Ant/I-1)

Read Entire Article
Global Food