
TANPA disadari, kita kerap mengabaikan sesak nafas dan sakit kepala. Padahal para ahli kesehatan mengungkapkan kedua kondisi ini tanda awal masalah pada jantung. Jika tidak segera ditangani, gejala ini berpotensi menjadi serius seperti gagal jantung atau serangan jantung.
Salah satu gejala jantung ialah sesak nafas. Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan organ lainnya. Penumpukan cairan inilah yang membuat penderita merasa kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas ringan atau saat berbaring. Pada tahap lanjut, sesak napas bahkan dapat muncul saat seseorang sedang beristirahat.
Sementara itu, sakit kepala bisa menjadi tanda adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang juga merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Lalu sakit kepala yang berlangsung terus-menerus, muncul tiba-tiba, atau muncul bersama gejala lainnya seperti nyeri dada dan sesak napas perlu diwaspadai sebagai tanda awal gangguan pada sistem kardiovaskular. Meskipun sakit kepala tidak langsung menyebabkan penyakit jantung, munculnya gejala ini sering kali menandakan adanya masalah pada sistem peredaran darah.
Orang-orang yang menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, jarang berolahraga, sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan garam, serta memiliki kadar kolesterol tinggi, berisiko lebih tinggi mengalami gangguan jantung. Faktor usia dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.
Gejala gangguan jantung bisa muncul kapan saja, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat. Sebagian besar penderita mengeluhkan sesak nafas saat menaiki tangga, berjalan singkat, atau saat tidur. Sakit kepala yang disertai gangguan penglihatan, pusing, atau mual juga dapat menjadi indikasi adanya tekanan darah tinggi yang memerlukan penanganan segera.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa penanganan dini sangat berpengaruh pada keberhasilan pengobatan penyakit jantung. Semakin cepat gejala dikenali dan ditindaklanjuti oleh tenaga medis, semakin besar peluang pasien untuk sembuh dan terhindar dari komplikasi serius. Oleh karena itu, disarankan agar segera memeriksakan diri jika mengalami sesak napas yang tidak biasa atau sakit kepala berulang tanpa sebab yang jelas.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Selain itu, pengelolaan stres sangat penting menjaga kesehatan jantung. Pemeriksaan tekanan darah, elektrokardiogram (EKG), serta tes darah untuk menilai kadar kolesterol adalah beberapa langkah awal yang dapat membantu mendeteksi potensi gangguan jantung.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala awal penyakit jantung sangat penting dalam mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. Dengan pengetahuan yang tepat dan langkah-langkah preventif, risiko komplikasi serius dapat diminimalkan, dan kualitas hidup pun dapat terjaga dengan lebih baik. (AHA/halo sehat/Z-2)