
SENYUM selalu tersungging di bibirnya. Ketika bertemu dengan orang yang baru dikenalnya, dia selalu menyapa dan mengucapkan salam lebih dulu.
Handik Widodo, nama lengkap pria itu. Kini, dia dikenal sebagai General Manager FaveHotel Hyper Square Bandung.
Pribadi yang periang ini selalu tersenyum pada semua orang. Tak pelak, banyak teman yang dikenalnya.
"Saya senang memiliki banyak teman, banyak sahabat. Hidup ini jadi sangat berarti dengan bersosialisasi dan mengenal banyak orang," ungkapnya.
Di dunia perhotelan, Handik bukan orang baru. Dia tercatat sebagai alumnus Sekolah Tinggi Perhotelan NHI Bandung.
Lulus pada 1998, Handik melanjutkan studinya. Dia meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Winaya Mukti Bandung.
Pria ini memulai karier di Jawa Timur, bekerja di sebuah hotel bintang empat di Tretes, Kabupaten Pasuruan. Setelah itu, Handik berpindah ke Surabaya, Bali, Yogyakarta, Malaysia, Jakarta, dan akhirnya kembali ke Bandung.
Berbagai jabatan sudah pernah ia emban. Mulai dari karyawan biasa, manager, direktur, hingga general manager. Sejak Agustus 2016, Handik berada di Favehotel Hypersquare Paskal Bandung, dengan tanggung jawab sebagai general manager.
"Dalam memimpin FaveHotel Hyper Square, saya ingin menjadikan hotel ini menjadi nomor satu di kelasnya. Saya ingin hotel ini menjadi berkah bagi pemangku kepentingan, warga sekitar, pemilik dan seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya," tutur Handik.
Untuk itulah, dia menerapkan pola kepemimpinan dengan pendekatan kekeluargaan. "Ada saatnya saya menerapkan pola atasan dan bawahan. Tapi tidak jarang saya harus berdiri sebagai teman, kakak, saudara atau keluarga bagi karyawan. Tentu saja dengan tetap mengedepankan profesionalisme dalam bekerja," lanjutnya.
Yang pasti, tegasnya, dalam bekerja tetap menjunjung tinggi reward dan punishment. Menghargai prestasi, dan mendorong semua karyawan bekerja dengan baik.
"Target saya dalam bekerja ialah membuat performance hotel ini sesuai dengan yang diharapkan owner. Kami menjemput rezeki yang bermanfaat untuk keluarga dan menjadi berkah bagi semua," tegas Handik.
Dia mengaku menjadi general manager adalah tanggung jawab yang besar. Handik harus menghadapi orang dengan karakteristik dan tipikal yang beragam.
"Kita dituntut untuk menyesuaikan diri agar visi dan misi perusahaan bisa tercapai," tambahnya
Setelah berkarier di bidang perhotelan selama 30 tahun, Handik mengaku, banyak suka duka yang dialaminya. Yang paling berkesan dan terus dikenang ialah saat pandemi Covid-19 terjadi.
Selama tiga bulan, hotel harus tutup total. Semua karyawan dirumahkan.
"Saya bersyukur akhirnya pandemi mereda. Secara bertahap, kami bisa melaluinya," ungkap Handik.