BabatuRun 2025 Diikuti 500 Pelari, Itqan Peduli Ajak Pelari Tebar Kebaikan

3 days ago 9
BabatuRun 2025 Diikuti 500 Pelari, Itqan Peduli Ajak Pelari Tebar Kebaikan BabatuRun 2025 digelar Itqan Peduli di Kota Bandung sebagai upaya mengajak masyarakat untuk berlari bersama sambil menebar kebaikan.(ISTIMEWA)

EVENT lari terus digulirkan di Bandung. Yang terbaru, Itqan Peduli menggelar BabatuRun di Kiara Artha Park, Minggu (12/10).

Sekitar 500 pelari mengikuti event yang mendapat dukungan dari kitabisa.com dan SalingJaga itu. Para pelari dilepas oleh Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Ketua Pembina Itqan Peduli Adhy Suryadi dan perwakilan dari SalingJaga, Fadli Mubarak Arsya.

Para runners menempuh jarak 5,3 kilometer dari garis start di dalam area Kiara Artha Park, Jalan Ibrahim Adjie, Jalan Jakarta, Jalan Achmad Yani dan finish kembali di Kiara Artha Park.

BabatuRun merupakan event fun run unik karena memadukan semangat sosial, budaya, dan olahraga dengan mengusung tema “Berlari Sasarengan, Silih Asah, Asih, Asuh”. BabatuRun mengajak masyarakat untuk berlari bersama sambil menebar kebaikan.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengapresiasi penyelenggaraan BabatuRun. Selain menanamkan pola hidup sehat secara jasmani, juga rohani.

Dia yakin BabatuRun berkontribusi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung. Sebab, tidak sedikit pesertanya yang berasal dari luar Kota Bandung dan luar Jawa Barat.

"Ini program yang sangat bagus, sesuai dengan program Kota Bandung. Di dalam tubuh yang kuat, juga harus ada jiwa yang kuat. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus digelar, sehingga menarik para pelari, juga wisatawan ke Kota Bandung," kata Erwin.

Dia melihat meski hanya berlari sekitar 5 kilometer, tetapi kegiatan ini telah menciptakan kegembiraan yang sangat hebat. Termsuk adanya a UMKM-UMKM yang terlibat.

"Penyelenggaraannya juga bagus sekali, karena tidak menimbulkan kemacetan sama sekali, benar-benar diatur dengan baik," ujar Erwin.

Silih Asah, Asih dan Asuh

Sementara itu, Ketua Pembina Itqan Peduli, Adhy Suryadi, menjelaskan
BabatuRun, tidak seperti event fun run lainnya karena membawa slogan Silih Asah, Asih dan Asuh. Setiap peserta secara langsung memberikan donasi dari uang pendaftaran yang menunjukkan filosofi gotong royong dan kebersamaan khas masyarakat Sunda.

"Silih Asah, fisik kita kuatin, sehat dan bugar. Silih Asih dan Asuh, kita berbagi di sini. Di sini ada anak yatim, juga ada UMKM yang kita bina untuk lebih berdaya. Tahun ini, ada 500 peserta, mudah-mudahan tahun depan bisa 1.000," ungkapnya.

Tidak hanya berdonasi, para peserta BabatuRUN juga mendapatkan benefit jaminan asuransi kecelakaan dari SalingJaga selama 1 tahun ke depan.

"Lari ini spesial, bukan hanya lari sehat, tapi juga ada charitynya. Satu lagi, semua pelari sudah terlindungi asuransi SalingJaga. Jadi bukan hanya hari ini saja, seluruh peserta lari ini mendapatkan asuransi kecelakaan sampai satu tahun ke depan," kata Fahri Amirullah, CMO Kita Bisa/saling jaga

Sementara itu, Direktur Operasional Itqan Peduli, Edwin Gafitra Setiawan mengungkapkan, BabatuRun digelar sebagai upaya meningkatkan engagement, sehingga bisa lebih mendekatkan para donatur ke program-program Itqan Peduli.

"Karena sekarang lagi culture fun run atau olahraga, jadi kita ngambil fun run, supaya masyarakat lebih kenal melalui olahraga. Tema yang diangkat itu, lebih ke donasi anak yatim," tandasnya.

"Kenapa anak yatim? Karena anak yatim itu, biasanya diundang pas Ramadan saja, padahal anak yatim itu kan gak hanya 'hidup' di Ramadan saja. Kita ingin mengenalkan, bahwa anak-anak ini butuh perhatian setiap hari," jelasnya.

Edwin menyampaikan, seluruh peserta mendapatkan medali. Untuk 100 peserta pertama yang mencapai garis finish, memperoleh trofi dari panitia penyelenggara.


Dukung UMKM

Di tempat yang sama, GM BMT Itqan, Setiyadi Nuryatin, berharap event BabatuRun, bisa membuat para UMKM binaan yang dilibatkan lebih dikenal masyarakat.

"Alhamdulilah dari sisi branding bisa terangkat, berdampak terhadap ekonomi pelaku UMKM. Para peserta bisa mengetahui di sini ada supplier, buyer, pelaku UMKM. Semua bisa terhubungkan dengan event ini, karena selama ini, kita hanya tahu UMKM di medsos, sehingga silaturahmi bisa terjaga," lanjutnya.

Kemeriahan BabatuRun kian terasa dengan keterlibatan para siswa dari sekolah di bawah pembinaan Yayasan Pendidikan Itqan yang menghibur para peserta dengan musik angklung.

Donasi dari para peserta BabatuRun sendiri, seperti dikatakan Ketua Yayasan Pendidikan Itqan, Aep Khaerudin, juga dialokasikan untuk sekolah di bawah pembinaan Yayasan Pendidikan Itqan.

"Salah satu objek dari charity run ini untuk sekolah. Donasi, salah satunya dialokasikan ke sana. Kita ada pesantren di Arjasari, Kabupaten Bandung. Hampir seluruh santrinya adalah dhuafa," jelasnya.

Read Entire Article
Global Food