Atasi Tumpukan Sampah di Pasar Induk Caringin, Pemkot Bandung Tawarkan Solusi ke Pengelola

2 hours ago 4
Atasi Tumpukan Sampah di Pasar Induk Caringin, Pemkot Bandung Tawarkan Solusi ke Pengelola Tumpukan sampah di Pasar Caringin, Kota Bandung.(Istimewa)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung akan menawarkan solusi kepada pihak pengelola untuk menyelesaikan masalah penumpukan sampah di Pasar Induk Caringin. Tumpukan sampah di salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Bandung ini menjadi sorotan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Sampah yang menggunung tersebut berada di bagian belakang Pasar Induk Caringin. Kondisi ini menimbulkan bau tak sedap dan menyebabkan aktivitas pedagang terganggu. Selain terdapat tumpukan sampah, kondisi sebagian jalan menuju sejumlah kios pedagang pun tampak becek akibat adanya air lindi dari sampah tersebut.

“Saya diskusi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bagaimana kita bisa negosiasi dengan pihak Caringin. Kalau mau, kita ada tempat pengolahan, itu bisa,” tutur Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, Jumat (19/9).

Hanya saja, lanjut Erwin, solusi yang ditawarkan kepada pihak pengelola Pasar Caringin sempat ditolak. Pihaknya akan memberikan penawaran secara langsung agar sampah di pasar milik swasta itu bisa diatasi.

"Katanya kemarin masih ada penolakan, kata Kepala DLHK. Saya mau coba juga nanti ke Pasar Caringin, dengan Kepala DLHK buat negosiasi, bagaimana kalau pengolahannya bisa oleh kita, Kota Bandung,” ujarnya.

Menurut Erwin, sampah di Pasar Caringin tersebut bisa diolah di Pasar Gedebage dengan menggunakan teknologi biodigester. Dengan alat tersebut, maka sampah disulap menjadi kompos oleh perusahaan pengelola sampah, yakni CV Prosignal Karya Lestari.

“Jadi bayarnya Kota Bandung, lah, Kota Bandung yang mengolah gitu. Dibawa ke Gedebage nanti sampahnya. Tapi, ya, kita enggak tahu, nanti saya mau coba,” terangnya.

Selain di Pasar Induk Caringin, tumpukan sampah menggunung juga terlihat di di Jalan Babakan Cianjur, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Andir, hingga menganggu aktivitas masyarakat karena ketinggiannya mencapai 3 meter. 

Tumpukan sampah yang mayoritas di dalam plastik itu nyaris meluber ke bahu jalan dan menimbulkan bau tak sedap karena keberadaan sampah itu diperkirakan sudah lama tak terangkut, sehingga kondisinya pun membusuk. Lokasi tumpukan tersebut berdekatan dengan sebuah warung dan juga taman bermain anak. Sehingga warga sekitar yang beraktivitas disana merasa tidak nyaman dengan adanya tumpukan sampah tersebut.

Kepala DLH Kota Bandung Darto menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat terkait tumpukan sampah tersebut dan  langsung ditindaklanjuti dengan penanganan seluruh sampah akan diangkut menggunakan alat berat.

“Di area tumpukan sampah ini merupakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), namun semakin banyak warga di luar lokasi yang membuang sampahnya. DLH Kota Bandung juga sudah berkoordinasi langsung dengan aparat kewilayahan setempat. TPS legal, hanya kebanyakan yang buang, jadi barusan RW sekitar kita kumpulkan untuk buat kesepakatan, hari apa saja ada truk pengangkut,” bebernya.

Selama ini kata Darto, sampah belum bisa diangkut karena akses jalan cukup sempit, sehingga harus dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas jalan. Namun, yang pasti Pemkot Bandung akan mengangkut semua sampah tersebut. (AN/E-4)

Read Entire Article
Global Food