700 Penari Ramaikan Indonesia Menari di 23 Paskal Shopping Center Bandung

3 days ago 8
700 Penari Ramaikan Indonesia Menari di 23 Paskal Shopping Center Bandung Para penari terpilih mengikuti babak final penyelenggaraan Indonesia Menari 2025 di 23 Paskal Shopping Center Bandung(MI/SUMARIYADI)

TIGA kelompok tari menjadi pemenang gelaran Indonesia Menari di Bandung, yang digelar di 23 Paskal Shopping Centre, Minggu (12/10).
Mereka terdiri dari Juara I: Naraya Dance Crew, Juara II: Gantari Gita Khatulistiwa dan Juara III: Putri Arum Sinayungan.

Setiap pemenang mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta untuk juara I, Rp12,5 juta juara II dan Rp10 juta bagi juara III.

Indonesia Menari 2025 di Bandung diikuti sekitar 700 penari yang tergabung dalam hampir 100 kelompok. Kehadiran para penari semakin menghangatkan suasana 23 Paskal Shopping Center di akhir pekan.

Selain di Bandung, Indonesia Menari 2025 digelar di 10 kota lain, yakni
Jakarta, Semarang, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.

Indonesia Kaya, inisiatif budaya dari Bakti Budaya Djarum Foundation,
menggelar acara ini sejak 2012 silam. Tahun ini, total lebih dari 8.000 peserta yang turut ambil bagian dalam ajang tahunan tersebut.

"Semula, Indonesia Menari digelar di 6 kota saja, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar dan Palembang. Tahun ini, kita tambah penyelenggaraan di 5 kota lain, yakni Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi dan Karawang," ungkap Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.

Dia menambahkan penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.


Semua kalangan


Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia.

Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif.

“Secara keseluruhan, total pendaftar mencapai 35.000 orang yang didominasi rentang usia 25 - 35 tahun sebanyak 42%. Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," tambah Billy.

Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang semakin melebar, yakni dari 5 hingga 70 tahun. Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun dan karena sudah banyak yang menantikan digelarnya Indonesia Menari ini.

Dia menambahkan, kelompok usia muda, yaitu 16 hingga 24 tahun, juga menunjukkan partisipasi yang kuat sebesar 30%, diikuti oleh peserta di bawah 15 tahun sebesar 20%.

Sementara itu, Indonesia Menari 2025 diikuti sekitar 8% peserta yang berusia di atas 36 tahun.

Dalam hal gender, pendaftaran didominasi oleh perempuan sebanyak 77%, jauh melampaui pendaftar laki-laki yang hanya berjumlah 23%. Surabaya menjadi kota yang paling banyak pendaftarnya, yaitu mencapai hampir 9.000 orang. Sementar dari 11 kota, Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbanyak, yaitu mencapai 1.200 orang.


12 Tahun Galeri Indonesia Kaya

Memasuki penyelenggaraan ke-10, Indonesia Menari tahun ini semakin istimewa karena sekaligus menjadi bagian dari perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. Sejak dimulai pada 2012, Indonesia Menari konsisten menjadi wadah apresiasi tari Nusantara yang dikemas dengan format modern, segar, dan inklusif.

Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang, yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertema etnik modern dan membawakan koreografi tarian tersebut tanpa boleh diubah. Tetapi untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta.

Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang penari, koreografer, dan sutradara drama wayang. Ia adalah tokoh seni tari muda yang meraih juara di Indonesia Mencari Bakat dan meraih Gold Medals Cabor Traditional Dance Sport pada PON 2024 juga merupakan Art Director di Swargaloka Art.

Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detil gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Koreografi tersebut diiringi medley 8 lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev, yaitu Sinanggar Tulo, Sumatera Utara; Kicir-Kicir, DKI Jakarta; Cing Cangkeling, Jawa Barat; Anging Mamiri, Sulawesi Selatan; Rek Ayo Rek, Jawa Timur; Indung-Indung, Kalimantan Timur; Si Patokaan, Sulawesi Utara; dan Rasa Sayange, Maluku, menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer.

Sesuai format di semua kota, seluruh peserta menari secara serentak sebanyak dua putaran tepat pada pukul 13.00 WIB. Setelah tarian serentak, para juri lapangan akan memilih kelompok terbaik di masing-masing zona untuk maju sebagai finalis.

Mereka akan menampilkan kembali tarian tersebut di panggung utama. Pemenang akan ditentukan oleh para juri utama, yaitu perwakilan Indonesia Kaya dan para pelaku seni yang selama ini menghidupkan panggung tari Indonesia.

Para juri menilai dari kekompakan, kreativitas pola lantai dan komposisi koreografi, serta semangat kolektif para peserta.

Indonesia Menari 2025 mendapat dukungan dari Savoria, Wings Group Indonesia, Dermaster, dan Derma Express.

“Melalui #MenaridiMall, kita bukan hanya menampilkan tarian, tetapi merayakan keberagaman dengan bergerak bersama. Semoga Indonesia Menari terus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang untuk melestarikan warisan Nusantara,” tandas Billy.

Read Entire Article
Global Food