5 Obat Asam Urat Paling Ampuh di Apotek, Redakan Nyeri Cepat

19 hours ago 2
5 Obat Asam Urat Paling Ampuh di Apotek, Redakan Nyeri Cepat Ilustrasi(freepik)

ASAM urat yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, terdapat berbagai pilihan obat yang bisa membantu meredakan gejalanya. 

Dalam beberapa kasus, pengobatan rumahan saja tidak cukup. Diperlukan konsumsi obat untuk menurunkan kadar asam urat dan mengurangi rasa sakit. 

Secara umum, obat asam urat bekerja melalui dua mekanisme utama. Pertama, membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine. Kedua, menekan proses metabolisme purin agar tidak berubah menjadi asam urat berlebih. 

Rekomendasi Obat Asam Urat

Berikut adalah rekomendasi obat asam urat yang bisa ditemukan di apotek untuk membantu meredakan nyeri sendi dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.

1. Zyloric 100 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip)

Zyloric mengandung allopurinol 100 mg, berfungsi menghambat pembentukan asam urat di dalam darah. Obat ini juga menekan sintesis purin, yaitu senyawa yang jika berlebihan dapat menyebabkan penumpukan asam urat. Selain untuk mencegah gout kronis, Zyloric juga bermanfaat dalam mengobati batu ginjal.

Dosis umum penggunaannya meliputi:

  • Dewasa: dosis awal 100-300 mg per hari, dosis sedang 300-600 mg per hari, dan dosis berat 700-900 mg per hari.
  • Anak di bawah 15 tahun: 10-20 mg per kg berat badan per hari, maksimal 400 mg per hari.

Catatan: Zyloric tergolong obat keras, sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.

2. Voltadex 50 mg 10 Tablet

Voltadex mengandung natrium diklofenak, termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang memiliki efek antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Obat ini digunakan untuk menangani rematik yang disertai peradangan, nyeri sendi akibat gout akut, nyeri pasca operasi, serta artritis rematoid.

Dosis penggunaan:

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 50–75 mg, diminum 2–3 kali sehari, dengan dosis maksimum 150 mg per hari.
  • Anak di bawah 12 tahun: 1–3 mg per kg berat badan, 2–3 kali sehari.

Catatan: Voltadex tidak disarankan untuk penderita gagal jantung berat, gangguan pembuluh darah otak, ulkus lambung, atau hipersensitivitas terhadap NSAID. Efek samping yang mungkin timbul meliputi pembengkakan (edema), tekanan darah tinggi, gangguan fungsi hati, hingga anemia aplastik. Jika efek ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Voltaren 50 mg 10 Tablet

Voltaren memiliki kandungan yang sama, yaitu natrium diklofenak, dan berfungsi meredakan nyeri akibat gout kronis maupun gangguan sendi lainnya. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi rematik, nyeri tulang belakang, hingga nyeri pasca operasi.

Dosis umum penggunaan:

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 50–75 mg, diminum 2–3 kali sehari setelah makan, dengan batas maksimum 150 mg per hari.
  • Anak di bawah 12 tahun: 1–3 mg per kg berat badan, 2–3 kali sehari setelah makan.

Catatan: Voltaren sebaiknya diminum langsung tanpa dikunyah atau dihancurkan. Karena termasuk obat keras, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.

4. Meloxicam 15 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip)

Meloxicam juga merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang berfungsi meredakan nyeri otot, pembengkakan, serta peradangan akibat asam urat. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gangguan ginjal berat, tukak lambung, atau pendarahan saluran cerna, serta tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.

Dosis umum penggunaan:

  • Rheumatoid arthritis: 15 mg sekali sehari, bisa diturunkan menjadi 7,5 mg per hari.
  • Osteoarthritis: 7,5 mg sekali sehari, dan dapat ditingkatkan menjadi 15 mg per hari jika diperlukan.

Catatan: Konsumsi obat ini harus di bawah pengawasan dokter karena memiliki banyak kontraindikasi.

5. Allopurinol 300 mg 10 Tablet

Allopurinol merupakan obat generik yang berfungsi menurunkan kadar asam urat dalam darah. Cara kerjanya adalah dengan menghambat enzim oksidase yang berperan dalam pembentukan asam urat dan purin. Obat ini juga bisa digunakan untuk menangani sindrom lisis tumor dan batu ginjal.

Dosis penggunaan:

  • Kondisi ringan: 100–300 mg per hari.
  • Kondisi sedang: 300–600 mg per hari.
  • Kondisi berat: 700–900 mg per hari.

Catatan: Karena termasuk obat keras, Allopurinol hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Penderita gout akut dan yang memiliki alergi terhadap allopurinol sebaiknya tidak menggunakannya.

Pengobatan asam urat tidak bisa dilakukan sembarangan dan sebaiknya disesuaikan dengan tingkat keparahan serta kondisi kesehatan. Dengan berbagai pilihan obat di atas, pengidap asam urat dapat memilih sesuai dengan kondisi dan anjuran dari dokter. 

Melalui penanganan yang tepat dan disiplin dalam mengonsumsi obat sesuai resep, gejala asam urat dapat dikendalikan, nyeri berkurang, dan risiko komplikasi serius dapat dicegah. (halodoc/Z-2)

Read Entire Article
Global Food