
JAKARTA kembali menjadi saksi ajang inovasi paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia Inventors Day 2025, yang digelar pada 11–14 September 2025 di SMESCO Indonesia, resmi berakhir dengan sukses besar. Tidak kurang dari 486 karya inovatif dipamerkan oleh para penemu dan inovator dari 21 negara, menandai momentum penting dalam lanskap teknologi dan kreativitas global.
Dari Asia hingga Eropa, para inovator datang membawa solusi masa depan — mulai dari teknologi ramah lingkungan, perangkat kesehatan canggih, hingga sistem digitalisasi mutakhir. Negara-negara yang turut ambil bagian di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Jordan, Iran, Selandia Baru, Rumania, Arab Saudi, Mesir, Hong Kong, Tiongkok, Makau, Rusia, Kroasia, Polandia, Kazakhstan, dan Turki.
Mengusung tema Innovating for Better Future, ajang ini bukan sekadar pameran dan kompetisi, melainkan juga menjadi panggung kolaborasi internasional, tempat ide-ide visioner bertemu dan bertumbuh untuk menjawab tantangan global masa kini dan masa depan.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara Ketua Indonesia Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) Erricha Insan Pratisi menekankan pentingnya konsistensi dalam menyelenggarakan ajang ini setiap tahun.
“Kami percaya bahwa inovasi adalah fondasi dari masa depan yang lebih baik. Melalui Indonesia Inventors Day, kami ingin mendorong kolaborasi lintas negara dan lintas disiplin untuk menciptakan solusi nyata bagi tantangan global. Inilah semangat dari tema tahun ini, Innovating for Better Future karena masa depan dibangun hari ini, oleh ide-ide yang berani dan kreatif,” ungkap Erricha, dalam keterangan resmi, Selasa (16/9).
Sebagai agenda tahunan yang telah berlangsung selama 12 tahun, Indonesia Inventors Day telah tumbuh menjadi salah satu magnet utama dalam dunia inovasi Asia, membuka pintu bagi jejaring lintas negara dan memfasilitasi kerja sama antara inventor, akademisi, industri, dan investor.
Ajang ini melibatkan 60 juri profesional yang berasal dari universitas-universitas ternama di Indonesia serta praktisi industri yang kompeten di bidangnya. Penilaian dilakukan dengan ketat, mencakup berbagai aspek seperti tingkat kebaruan dan inovasi, dampak sosial terhadap masyarakat, prinsip keberlanjutan lingkungan, dan potensi pasar.
Proses ini menjamin bahwa karya-karya yang mendapat penghargaan adalah inovasi yang benar-benar relevan dan berdaya guna dalam menghadapi tantangan global — mulai dari isu kesehatan, perubahan iklim, ketahanan pangan, hingga digitalisasi sektor UMKM.
Lebih dari sekadar ajang unjuk gigi, Indonesia Inventors Day 2025 juga menjadi wadah jejaring global yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Diskusi, presentasi, hingga pertemuan bisnis berlangsung sepanjang acara, membuka peluang kolaborasi jangka panjang yang menjanjikan.
Ajang ini menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam percaturan inovasi dunia, tetapi justru aktif memfasilitasi dan mendorong lahirnya solusi-solusi transformatif dari berbagai belahan dunia.
Indonesia Inventors Day 2025 telah usai, tetapi resonansinya baru saja dimulai. Inovasi yang lahir di Jakarta minggu lalu berpotensi menjelma menjadi teknologi masa depan, karena dunia yang lebih baik selalu dimulai dari satu ide yang berani. (Cah/P-3)