
SEPEKAN beroperasi pada masa Angkutan Lebaran 2025, 21-27 Maret 2025, Commuter Line telah mengangkut 7.623.172 penumpang atay lebih tinggi 4% dibandingkan periode yang sama Angkutan Lebaran tahun 2024 lalu yang sebanyak 7.327.920 penumpang. Karena itu, KAI Commuter pun mengambil langkah antisipatis guna menghadapi lonjakan penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2025 ini.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan selama satu minggu masa Angkutan Lebaran 2025, capaian volume pengguna telah mencapai 34,5% dari total proyeksi volume pengguna, yaitu sejumlah 22.111.974 orang.
“Angka pengguna Commuter Line tersebut juga menunjukkan setara 23,22% dari 95,2 juta total jumlah pemudik di Pulau Jawa menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait Pergerakan Pemudik pada Lebaran Tahun 2025,” kata Joni.
Di Wilayah 6 Yogyakarta, lanjut Joni, volume pengguna Commuter Line Prameks tercatat mengalami kenaikan 21% dari 16.144 penumpang sepekan pertama pada masa Angkutan Lebaran 2024 menjadi 19.474 penumpang pada periode yang sama tahun 2025 ini. Sementara Commuter Line Yogyakarta-Palur pun naik 15% atau total sebanyak 132.186 orang, yang pada periode tahun lalu sebanyak 115.343 orang.
Menurut Joni, peningkatan jumlah penumpang pada pekan pertama masa Angkutan Lebaran juga terjadi di Wilayah 2, Bandung. "Di Wilayah 2 Bandung. Tercatat mengalami peningkatan sebesar 15% dengan total volume pengguna sebanyak 370.298 penumpang, yang pada periode tahun lalu hanya sebanyak 320.686 penumpang," imbuhnya.
Sedangkan pada layanan Commuter Line Wilayah 8 Surabaya, terpantau peningkatan sebesar 14% dari tahun lalu sebanyak 259.757 penumpang. Total volume pengguna pada satu minggu masa Angkutan Lebaran 2025 ini sebanyak 297.125 penumpang.
Commuter Line Jabodetabek imbuhnya, mengalami peningkatan 3% dibandingkan tahun lalu, dari 6.490.556 penumpang menjadi sebanyak 6.678.428 penumpang. Hal yang sama juga terjadi pada layanan Commuter Line Merak, dari 70.635 penumpang menjadi 78.277 penumpang atau meningkat 11%.
"Unyuk mengantisipasi lonjakan pengguna Commuter Line, KAI Commuter secara keseluruhan mengoperasikan sebanyak 1.291 perjalanan Commuter Line di seluruh wilayah. Khusus KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta ada penambahan 4 perjalanan menjadi 31 perjalanan Commuter Line Yogyakarta – Palur setiap harinya mulai 28 Maret - 11 Maret ini," katanya.
Meski terjadi lonjakan penumpang disertai peningkatan jumlah perjalanan, kata Joni, ketepatan waktu dan kenyamanan penumpang tetap menjadi perhatian yang serius bagi manajemen KAI Commuter. “Untuk ketepatan perjalanan Commuter Line di seluruh wilayah, seluruhnya tepat waktu, hanya pada perjalanan Commuter Line Jabodetabek yang memiliki ketepatan waktu sebesar 98%,” tambah Joni.
Konektivitas Commuter Line
Pada kesempatan itu, Joni Martinus mengungkapkan, sebagai bagian dari ekosistem transportasi berbbasis rel, Commuter Line bisa meningkatkan konektivitas nasional dengan mendukung integrasi antarmoda. Dengan stasiun yang saling terhubung dengan berbagai layanan moda transportasi lain, Commuter Line menjadi transportasi pilihan yang efisien, khususnya pada masa mudik Lebaran tahun ini.
Pengguna Commuter Line, imbuhnya dengan mudah melanjutkan mobilisasinya saat mudik Lebaran karena stasiun-stasiun Commuter Line sudah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Di Wilayah Jabodetabek, pengguna Commuter Line dapat melanjutkan perjalanannya dengan KA Jarak Jauh di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jatinegara, Stasiun Bekasi, serta Stasiun Cikarang.
Sedangkan pengguna Commuter Line yang melanjutkan perjalanannya ke Bandara Soekarno-Hatta dengan mudah melalui Stasiun Manggarai, BNI City, Duri Rawa Buaya, atau Stasiun Batu Ceper dengan menggunakan Commuter Line Basoetta. Sementara itu, di wilayah Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, pengguna Commuter Line bisa melanjutkan perjalanannya dengan KA Jarak Jauh di seluruh stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh yang ada di setiap wilayahnya.
Selain terintegrasi dengan perjalanan KA Jarak Jauh, stasiun-stasiun Commuter Line juga terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek, yaitu di Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang. Selain itu, hampir semua stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek sudah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya seperti Bus TransJakarta, Angkot JakLinko, dan transportasi online.
Selama menggunakan perjalanan Commuter Line, diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga dan mengawasi buah hati. Sebelum keberangkatan, pengguna yang akan melakukan perjalanan diharapkan menyiapkan kartu identitas asli pada saat boarding untuk mempercepat proses pengecekan tiket keberangkatan keretanya.
“Dengan penambahan operasional layanan ini, diharapkan pengguna yang akan mudik berlebaran ataupun berwisata menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” tutup Joni Martinus. (E-2)