Sampah Ditangani di Hulu, KLH Apresiasi Kelurahan Antapani Tengah Kota Bandung

3 hours ago 3
Sampah Ditangani di Hulu, KLH Apresiasi Kelurahan Antapani Tengah Kota Bandung Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan apresiasi kepada Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani, Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) atas inovasinya dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Jasmin Integrated Farming.(MI/Naviandri)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup (KLH) memberikan apresiasi kepada Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani, Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) atas inovasinya dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Jasmin Integrated Farming. Program ini dinilai menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan sampah bisa tuntas 100 persen dari sumbernya.

Inspektur I KLH Hamdan Sukri menyampaikan kekagumannya saat meninjau langsung kegiatan pengelolaan sampah di wilayah tersebut. "Kami cukup salut dan takjub. Jasmin Integrated Farming ini bisa jadi role model karena sampahnya benar-benar tuntas 100 persen di hulu," ungkapnya pada kegiatan Aksi Bersih Nyata di Cikapundung River Spot, Minggu (26/10). 

Menurut Hamdan, tindakan warga Antapani Tengah bukan hanya solusi lokal, tetapi juga bisa direplikasi di wilayah lain di Indonesia. Kalau bisa, konsep ini diekspos besar-besaran sebagai contoh penuntasan sampah dari hulu. Bahkan di hilirnya mereka tidak lagi perlu ikut-ikutan karena masalah sudah selesai di awal.

"Saya menilai, gerakan seperti ini penting untuk membangun budaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bukti bahwa kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah dan masyarakat bisa berjalan bersama di lapangan. Kita hadir di ruang yang sama untuk menuntaskan persoalan sampah," tuturnya.

Hamdan menambahkan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) telah menerbitkan surat keputusan kedaruratan sampah, yang salah satu daerah terdampaknya adalah Kota Bandung. Dengan keputusan tersebut, pemerintah daerah memiliki pijakan hukum yang lebih kuat untuk memperkuat perencanaan, penganggaran dan kebijakan pengelolaan sampah.

"Dalam RPJMN, ditargetkan tahun 2029 sampah terkelola 100 persen. Insyaallah, langkah seperti di Antapani ini bisa mempercepat tercapainya target itu," terangnya.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi dari KLH dan kerja keras warga Antapani Tengah. Memang beberapa RW di Kota Bandung sudah mencapai level champion dalam pengelolaan sampah, tapi jumlahnya masih sedikit. Farhan bertekad terus meninjau langsung kondisi lapangan untuk memastikan upaya pengelolaan sampah berjalan dengan baik.

"Saya sudah keliling ke 25 kelurahan, masih ada sekitar 126 lagi. Insyaallah, saya akan datangi satu per satu setiap Senin sampai Jumat untuk melihat kondisi sebenarnya," tuturnya.

Farhan mengakui, meskipun kemampuan warga dalam memilah dan mengolah sampah sudah meningkat, kapasitas sarana dan prasarana masih perlu ditingkatkan. Karena itu Pemkot masih melihat timbunan sampah di titik-titik kumpul yang tidak ditentukan. 

"Sekarang saatnya kita buktikan bahwa kita punya tekad menjaga Bandung tetap bersih dan beres dan semangat bersih-bersih harus menjadi budaya, bukan sekadar kegiatan insidental," tandasnya.

Farhan mengajak kepada seluruh warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan. Kota Bandung tidak akan bersih kalau hanya pemerintah yang bekerja. Tapi kalau semua warga ikut, Bandung bisa jadi kota yang bersih, beres dan membanggakan. (AN/E-1)

Read Entire Article
Global Food