1 hour ago
2
Ilustrasi.(Freepik)
SALAH satu yang dipelajari di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi yaitu Network Designer. Ini merupakan profesi yang dapat digeluti para lulusan sarjana tersebut.
Apa dan bagaimana menjadi network designer? Simak ringkasannya di bawah ini.
BAB 1: Pengantar Network Design
• Definisi → Network Designer adalah arsitek yang merancang jaringan agar sesuai kebutuhan bisnis & teknis.
• Perbedaan dengan Network Administrator → Designer fokus perencanaan & rancangan, Administrator fokus implementasi & maintenance.
• Lifecycle desain jaringan (P*PDIOO – Cisco): Plan → Prepare → Design → Implement → Operate → Optimize.
BAB 2: Analisis Kebutuhan
• Kebutuhan bisnis → jumlah pengguna, lokasi cabang, jenis aplikasi (misalnya VoIP, ERP, video streaming).
• Kebutuhan teknis → throughput, latency, uptime SLA.
• Regulasi & compliance → contoh: ISO 27001, GDPR, HIPAA.
• Budget & growth plan → supaya jaringan bisa berkembang tanpa harus dirombak total.
BAB 3: Fundamental Desain Jaringan
• Topologi dasar: star, mesh, bus, ring, hybrid.
• Hierarki jaringan (Cisco model): Core → Distribution → Access.
• Enterprise Edge → area penghubung ke internet & partner (WAN, VPN, firewall, DMZ).
• Scalability & modular design → desain harus bisa tumbuh tanpa bikin bottleneck.
BAB 4: IP Addressing & Segmentation
• Perencanaan IP Address (IPv4, IPv6, CIDR).
• VLAN & Subnetting → segmentasi user, server, IoT.
• VRF (Virtual Routing & Forwarding) → membuat routing terpisah dalam 1 perangkat.
• QoS (Quality of Service) → prioritas traffic tertentu (misalnya VoIP).
BAB 5: LAN Design
• Hierarki LAN: Access (user) → Distribution (kontrol) → Core (backbone).
• Switching: Layer 2 vs Layer 3.
• Redundancy dalam LAN: HSRP/VRRP, EtherChannel.
• VLAN & trunking → memisahkan traffic agar lebih aman & efisien.
BAB 6: WAN Design
• Teknologi WAN: MPLS, Leased Line, Broadband, LTE/5G.
• VPN (Virtual Private Network): IPsec, GRE, SSL VPN.
• SD-WAN → solusi modern yang lebih fleksibel & hemat biaya.
• Redundansi WAN: dual ISP, failover, load balancing.
BAB 7: Data Center & Server Farm Design
• Spine-Leaf Topology → standar modern data center.
• Storage Area Network (SAN).
• Server farm segmentation → memisahkan web, app, database.
• High Availability (HA) → clustering, failover, disaster recovery.
BAB 8: Wireless Network Design
• RF Basics → frekuensi, interferensi, kanal.
• Site Survey → menentukan posisi access point (Ekahau/AirMagnet).
• Wi-Fi Standards → 802.11ac, Wi-Fi 6, Wi-Fi 7.
• Keamanan Wireless → WPA3, 802.1X, captive portal.
BAB 9: Security by Design
• Zero Trust Architecture → setiap akses harus diverifikasi.
• Network Segmentation → user, server, IoT dipisah.
• DMZ (Demilitarized Zone) untuk aplikasi publik.
• Firewall Placement → perimeter & internal firewall.
• IDS/IPS → deteksi & pencegahan serangan.
BAB 10: Cloud & Virtual Networking
• Cloud Network: AWS VPC, Azure VNet, GCP Networking.
• Hybrid Cloud → integrasi on-premise + cloud.
• SDN (Software Defined Networking) → OpenFlow, Cisco ACI.
• NFV (Network Function Virtualization) → router/firewall virtual.
BAB 11: Dokumentasi & Blueprint
• Diagram topologi (Visio, Lucidchart, draw.io).
• Dokumentasi IP plan & VLAN scheme.
• Standard Operating Procedure (SOP).
• Network Blueprint → panduan lengkap implementasi & operasi.
BAB 12: Best Practices & Sertifikasi
• Best Practices
o Redundancy di semua level.
o Security sejak awal (not afterthought).
o Skalabilitas → mudah berkembang.
o Dokumentasi detail.
• Sertifikasi Network Design
o CCNA Enterprise (dasar).
o CCNP Enterprise Design (lanjutan).
o CCDE (Cisco Certified Design Expert) → level arsitek.
o AWS/Azure/GCP Architect → untuk cloud design. (I-2)
