
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all in one pertama di Indonesia menerima kunjungan dari delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (Inachamhk) di kantor PINTU Selasa (14/10). Dalam kunjungan ini hadir dari perwakilan Inachamhk di antaranya, Vice President of Inachamhk Brian Chan, Director, Members Benefits and Recruitment Inachamhk Zaujah Catherine Ng, Director, Information and Communication Technology Inachamhk Sunarsih Krisfilia, Director, Outbound Advisory & Liaison Office Inachamhk Hayden Lui, dan lebih dari 40 tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, SVP Strategy & Business PINTU Andy Putra menyambut baik kehadiran delegasi Inachamhk.
"Suatu kehormatan bagi kami dapat menerima kunjungan delegasi dari Hong Kong ke Indonesia. Hong Kong merupakan salah satu mitra kunci bagi Indonesia hampir di segala bidang, baik itu financial technology (Fintech) dan industri lainnya. Pertemuan kali ini menjadi sesi awal yang baik bagi kami di PINTU untuk bersama-sama berbagi pengetahuan, berjejaring, dan membuka peluang kolaborasi yang menarik untuk bisa dikembangkan lebih lanjut," kata Andy dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (16/10).
Sebagai informasi, menurut berbagai laporan, pada 2023 Indonesia merupakan mitra dagang Hong Kong terbesar ke-23 di dunia dan terbesar ke-6 di antara negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dengan total nilai perdagangan melebihi US$3,5 miliar. Dari sisi industri kripto, Hong Kong juga telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa yang dilaporkan oleh Chainalysis pada tahun 2024, Hong Kong memimpin adopsi kripto di Asia Timur, mencatat pertumbuhan volume transaksi yang mengesankan sebesar 86%
"Kami yakin kunjungan ini menjadi momentum yang baik untuk bertukar ide, pengalaman, dan wawasan tentang industri kripto bagi kedua negara," beber Andy.
Sementara itu, Brian Chan, VP of Inachamhk mengapresiasi PINTU telah menerima kunjungan ini. Ia memgatakan bahwa kunjungan pihaknya ke PINTU merupakan bagian dari upaya kami yang lebih luas untuk lebih memahami ekosistem aset digital dan fintech Indonesia yang berkembang pesat.
"Kami ingin belajar langsung dari para pemimpin industri seperti PINTU tentang perkembangan lanskap regulasi, adopsi pasar, dan tren inovasi yang membentuk industri kripto dan blockchain di Indonesia," tutur dia.
Brian menambahkan bahwa PINTU adalah salah satu perusahaan kripto terkemuka dan terpercaya di Indonesia, yang dikenal karena fondasi kepatuhannya yang kuat dan fokus pada edukasi pengguna.
"Seiring Hong Kong terus memposisikan diri sebagai pusat aset virtual global, kami melihat manfaat besar mengunjungi PINTU untuk mengeksplorasi bagaimana para pelaku pasar Indonesia membangun kredibilitas dan skalabilitas di sektor yang sedang berkembang ini. Kami yakin perusahaan kripto seperti PINTU dapat menginspirasi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di masa depan antara kedua pasar," ungkap Brian.
Diskusi antara PINTU dengan Inachamhk, lanjut Brian, menegaskan kembali bahwa Indonesia dan Hong Kong memiliki kekuatan yang saling melengkapi.
"Dengan populasi Indonesia yang besar dan melek teknologi serta infrastruktur keuangan global Hong Kong yang membuka peluang bagi kemitraan potensial di bidang fintech, blockchain, dan inovasi aset digital," pungkasnya. (Fal/E-1)