Pemerintah Rekolasi 92 Warga Dampak Kontaminasi Radioaktif Cs-137 di Cikande

6 hours ago 2
Pemerintah Rekolasi 92 Warga Dampak Kontaminasi Radioaktif Cs-137 di Cikande Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Banten(Antara Foto)

SATUAN Tugas Penanganan Kontaminasi radioaktif  Cesium-137 atau pencemaran Cs-137 telah merelokasi total 92 warga dari zona merah di Kampung Barengkok dan Desa Sukatani, Cikande, Banten. Relokasi tahap pertama untuk 64 orang (19 KK) telah selesai pada 22 Oktober, diikuti tahap kedua untuk 28 orang (8 KK) pada 26 Oktober 2025.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kontaminasi Cs-137 Bara Krishna Hasibuan mengatakan setiap warga yang direlokasi langsung mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Cikande.

"Rumah warga yang telah direlokasi sementara, saat ini sedang dilakukan dekontaminasi agar dapat dihuni kembali secepatnya. Untuk sementara warga yang direlokasi tinggal di hunian yang disediakan Pemkab Serang," kata Bara dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/10).

Ia memastikan satgas terus bekerja melakukan dekontaminasi di 13 titik lokasi lapak besi terkontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande. Total 5 lokasi yang sudah di-dekontaminasi dan dinyatakan clean and clear.

Dari 22 pabrik yang terkontaminasi, kata Bara, semua telah dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clean and clear. Beberapa lokasi telah dinyatakan bersih dan aman dengan laju dosis radiasi di bawah ambang batas aman.

Sementara lokasi yang masih dalam proses dekontaminasi ditangani dengan metode cementing untuk memastikan tidak ada paparan radiasi ke lingkungan sekitar. "Total 426,8 ton material terkontaminasi telah dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara di pabrik PT PMT dengan pengawasan ketat," paparnya.

Bara menuturkan, sebagai langkah untuk mencegah dan melokalisir penyebaran kontaminasi, satgas telah memasang mesin RPM (Radiation Portal Monitor) di pintu keluar kawasan industri sejak 1 Oktober. Hingga 28 Oktober terdapat 35.186 kendaraan yang telah melalui RPM. Sebanyak 47 kendaraan terpapar Cs-137.

"Kendaraan tersebut langsung ditempatkan di lokasi khusus untuk selanjutnya dilakukan dekontaminasi. Namun perkembangan terbaru menunjukkan dalam seminggu terakhir tidak ditemukan satu pun kendaraan yang terdeteksi kontaminasi Cs-137. Ini menunjukkan situasi sudah benar-benar undercontrol dan tidak ada penyebaran kontaminasi," ungkapnya.

Sementara di Lampung, tim telah menyelesaikan proses sementasi di area terkontaminasi di Desa Penengahan, Lampung Selatan pada 25 Oktober. "Pengukuran pada 26 Oktober menunjukkan hasil yang baik dengan laju dosis sudah turun di bawah 0,23 µSv/jam, jauh di bawah ambang batas aman," ujar Bara.
 
Kontainer Cengkeh 

Adapun satu kontainer berisi cengkeh suspect yang semula dijadwalkan tiba 29 Oktober 2025 dari Amerika Serikat mengalami delay. Ia diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 1 November 2025.

"Kami telah menyiapkan protokol penanganan komprehensif termasuk dengan dibentuknya gugus tugas yang terdiri dari Bapeten, BRIN, Bea Cukai, otoritas pelabuhan, BBKK, dan instansi terkait," kata Bara. (H-4)

Read Entire Article
Global Food