
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menggelar program Mudik Gratis 2025 untuk Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Menurut Staf Khusus Kemenhub Tito Arya, program terdiri dari jalur darat, laut, udara dan kereta api, serta dilaksanakan di beberapa titik simpul transportasi.
Untuk jalur darat disediakan 500 armada bus dengan kapasitas 21 ribu penumpang, jalur kereta api sebanyak 16 ribu untuk penumpang dan 7.000 untuk unit sepeda motor, serta 47 ribu kuota penumpang untuk tiket gratis kapal laut.
Tito menambahkan, selain mudik gratis, ada beberapa rencana operasi yang dilakukan. Jalur darat fokus utama adalah kesiapan infrastruktur, mengoptimalkan angkutan umum, serta rekayasa lalu lintas. Adapun jalur udara sedang diupayakan integrasi akses bandara dan pengaturan kapasitas slot penerbangan.
"Kalau di perkeretaapian, layanan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta juga bisa jadi opsi untuk pemudik. Hal ini sejalan dengan tujuan Kemenhub untuk perjalanan yang lebih aman, nyaman dan tertib,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (13/3).
Sementara sektor laut, Tito memastikan tidak akan ada delaying system yang diterapkan di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara untuk antisipasi kepadatan kendaraan. "Seperti yang bapak Menteri (Perhubungan) sampaikan, untuk laut ada 772 unit kapal dan transpor penyeberangannya ada 187 unit, sudah dicek hampir 70%," katanya.
Tito mencatat, selain mudik gratis, hal lain yang telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini, yaitu dengan menerapkan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN. “Harapan kami kebijakan ini dapat mengurangi kepadatan dengan menyebar waktu peredaran pemudik sehingga kepadatan saat puncak arus mudik bisa ditekan.”
Tito optimistis dengan segala upaya yang telah dilakukan pemerintah melalui Kemenhub, masyarakat dapat merasakan perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari kendala. “Program mudik gratis ini menjadi bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung tradisi tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat di seluruh Indonesia” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, mengatakan bahwa uji kelaikan transportasi terus digencarkan untuk menghadapi Angkutan Lebaran 2025. Upaya ini untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan selama periode tersebut. "Dari sisi keselamatan, Kemenhub terus menggencarkan uji kelaikan pada sarana transportasi," ucap dia.
Dudy menyebutkan hingga 8 Maret 2025, telah selesai dilakukan ramp check atau uji kelaikan terhadap 60,67% atau 18.746 unit bus, kemudian 85,49% atau 660 unit kapal, 68,47% pesawat, 60,66% atau 1.547 unit lokomotif kereta, serta 43% atau 70 unit kapal penyeberangan.
Dudy mengungkapkan bahwa Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi guna menghadapi masa Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 11 April 2025.
Pada kesempatan terpisah, Riko Lesiangi selaku tokoh muda Partai Golkar, menilai program mudik gratis itu merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman.
Ia pun menyambut baik program Mudik Gratis 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan. Menurutnya, program ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
“Mudik adalah tradisi yang sangat berarti bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya program ini, kita tidak hanya membantu pemudik dari segi biaya transportasi, tetapi juga mengurangi kepadatan lalu lintas dan risiko kecelakaan di jalan raya,” ucap Riko.
Riko berharap program mudik dapat mesinergikan pemerintah dan berbagai pihak dalam menyukseskan program tersebut. Dia juga mengapresiasi langkah-langkah strategis Kemenhub dalam mempersiapkan infrastruktur, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan kapasitas transportasi.
“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami dari Partai Golkar siap mendukung dan berkolaborasi untuk kelancaran arus mudik tahun ini,” pungkasnya. (Ant/P-2)