Konsumsi Mangga Perkuat Sensitivitas Insulin Orang Dewasa Kelebihan Berat Badan

3 days ago 13
Situs Buletin Sekarang Cermat Terbaik
Konsumsi Mangga Perkuat Sensitivitas Insulin Orang Dewasa Kelebihan Berat Badan Ilustrasi.(Freepik)

STUDI baru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa konsumsi mangga secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan melawan peradangan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan peradangan kronis tingkat rendah. Para ilmuwan dari Institut Teknologi Illinois melakukan penelitian tersebut yang menunjukkan bahwa asupan dua cangkir mangga setiap hari dapat membantu mengurangi kadar konsentrasi insulin.

Penelitian tersebut melibatkan 48 peserta berusia antara 20 dan 60 tahun yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dengan peradangan kronis tingkat rendah sebagaimana dilaporkan oleh Medical Dialogues. Selama periode empat minggu, para peserta dibagi menjadi dua kelompok. 

Satu kelompok mengonsumsi dua porsi mangga segar setiap hari (sekitar 165 gram daging buah). Kelompok lain mengonsumsi es Italia yang setara dengan kalori.

Meskipun mengonsumsi produk yang sebanding dengan kalori, komposisi tubuh tetap stabil pada kelompok mangga, sementara kelompok kontrol mengalami peningkatan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi mangga dapat membantu menjaga berat badan sekaligus memberikan manfaat metabolisme.

Peserta yang mengonsumsi mangga menunjukkan penurunan resistensi insulin dengan nilai Homeostasis Model Assessment of Insulin Resistance (HOMA-IR) yang lebih rendah pada kelompok mangga (2,28) dibandingkan dengan kelompok kontrol (4,67). Selain itu, kelompok pemakan mangga menunjukkan peningkatan fungsi sel beta yang bertanggung jawab atas sekresi insulin dan pengaturan gula darah, sebagaimana diukur dengan indeks disposisi (DI), yang mencerminkan peningkatan fungsi pankreas.

"Kontrol glukosa darah bukan hanya tentang memantau kadar gula darah, tetapi tentang meningkatkan sensitivitas insulin. Studi kami menunjukkan bahwa menambahkan mangga segar ke dalam makanan mungkin merupakan cara sederhana dan menyenangkan bagi individu yang kelebihan berat badan atau obesitas untuk mendukung fungsi insulin lebih baik dan mengurangi risiko diabetes tipe 2," kata Indika Edirisinghe, PhD dan Profesor Ilmu Pangan dan Nutrisi.

Setelah empat minggu, peserta dalam kelompok mangga memiliki konsentrasi insulin lebih rendah sebagai respons terhadap Uji Toleransi Glukosa Oral (OGTT) dibandingkan dengan awal penelitian. Sebaliknya, kelompok kontrol tidak mengalami perubahan apa pun dalam konsentrasi insulin.

Selain itu, penelitian tersebut menemukan bahwa kelompok mangga menunjukkan peningkatan dua kali lipat dalam ekspresi faktor nuklir eritroid 2-related factor 2 (Nrf2), gen yang mengatur mekanisme pertahanan antioksidan seluler. Hal ini menunjukkan jalur potensial yang memungkinkan mangga meningkatkan fungsi metabolisme.

"Hasil ini mengonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa makan mangga tidak menyebabkan penambahan berat badan. Meskipun mekanisme pastinya masih belum diketahui, peran peningkatan status antioksidan yang dihasilkan dari konsumsi mangga mungkin merupakan faktor mediasi dalam kontrol glikemik," kata Edirisinghe.

Baca juga : Tujuh Khasiat Daun Kelor bagi Kesehatan

Para peneliti melakukan studi klinis pada manusia menggunakan desain paralel dua lengan yang acak dan terkontrol. Mereka mengukur beberapa penanda inflamasi selama penelitian, termasuk IL-6, TNFα, dan protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP), catat Scienceblog.com. Namun, penanda inflamasi tidak berbeda secara signifikan antara kedua kelompok di akhir penelitian, seperti yang dilaporkan oleh Medical Dialogues.

Studi ini menyoroti potensi manfaat konsumsi mangga dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan jantung melalui perubahan pola makan sederhana. "Temuan ini menekankan potensi manfaat memasukkan mangga ke dalam pola makan yang ditujukan untuk mengatasi resistensi insulin dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan mekanisme yang mendasari efek mangga," tulis para penulis. (The Jerusalem Post/I-2)

Read Entire Article
Global Food