Kesehatan Jantung Dimulai Sejak Usia 20-an, Bukan Saat Menjadi Tua

1 week ago 10
Kesehatan Jantung Dimulai Sejak Usia 20-an, Bukan Saat Menjadi Tua Ilustrasi(freepik)

PENYAKIT jantung tidak dimulai saat usia menua, melainkan jauh lebih awal, ketika tubuh masih terasa sehat. Penelitian dari Boston University menunjukkan kebiasaan sederhana di usia 20an bisa menentukan seberapa kuat jantung bekerja puluhan tahun kemudian.

Penyakit jantung bukanlah kondisi yang muncul secara tiba-tiba. Ia terbentuk perlahan, bahkan sejak usia yang dianggap terlalu muda untuk memikirkan kesehatan.

Hasil Penelitian Puluhan Tahun

Peneliti dari Chobanian and Avedisian School of Medicine mengikuti ribuan orang dewasa muda selama lebih dari empat dekade. Mereka menelusuri perubahan kesehatan jantung sejak usia 18 tahun. Serta melihat bagaimana perubahan itu berpengaruh terhadap risiko penyakit di masa depan.

Profesor kedokteran sekaligus direktur Framingham Heart Study, Dr. Donald Lloyd-Jones, menjelaskan penelitian jangka panjang semacam ini masih jarang dilakukan.

“Perubahan kecil ternyata penting. Peningkatan kesehatan jantung sejak dini bisa menurunkan risiko di masa depan - semakin cepat dicapai dan dijaga, semakin baik,” ujarnya.

Setiap partisipan dinilai menggunakan skor Life’s Essential 8 (LE8) dari American Heart Association. Mencakup delapan aspek penting: pola makan, aktivitas fisik, tidur, berat badan, tekanan darah, kolesterol, kadar gula, dan penggunaan tembakau.

Penelitian 20 Tahun

Selama 20 tahun, beberapa peserta mampu mempertahankan skor tinggi, sementara yang lain perlahan menurun. Ada juga yang awalnya sehat namun kondisi jantungnya memburuk dengan cepat.

Mereka yang menjaga skor tetap tinggi memiliki kemungkinan paling kecil terkena serangan jantung atau stroke. Sebaliknya, peserta dengan skor sedang berisiko dua kali lipat lebih tinggi, dan mereka yang nilainya menurun drastis berisiko hingga sepuluh kali lipat.

Penurunan sepuluh poin saja pada skor LE8 dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lebih dari 50 persen.

Penurunan kesehatan dapat juga dipengaruhi oleh pola hidup. Seperti stres, tidur tidak teratur, makan tidak teratur. Lebih buruk lagi jarang melakukan pemeriksaan rutin. 

Penelitian juga menemukan perempuan cenderung memiliki kesehatan jantung lebih baik daripada laki-laki. Akses terhadap makanan bergizi, lingkungan aman, dan layanan kesehatan juga berperan besar dalam menjaga jantung tetap sehat.

Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

Kesehatan jantung terbentuk dari langkah-langkah kecil. Yaitu berjalan setelah makan malam, tidur cukup, atau mengurangi makanan olahan. Hasil penelitian menunjukkan anak muda yang berhasil meningkatkan skor kesehatannya memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah di masa depan.

Temuan ini memberikan harapan bahwa kesehatan jantung bisa diperbaiki. “Kami berharap anak muda mulai memperhatikan kesehatan jantung mereka sedini mungkin, agar bisa menikmati hidup yang lebih panjang dan berkualitas,” kata Dr. Lloyd-Jones.

Ketimpangan Sosial

Penelitian ini juga menyoroti penyakit jantung bukan hanya soal kedisiplinan pribadi, tetapi juga soal ketimpangan sosial. Orang dengan akses terbatas terhadap makanan sehat, pendidikan, dan layanan kesehatan menghadapi risiko lebih besar.

Para ahli menilai, pemeriksaan skor LE8 sebaiknya mulai diterapkan bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Upaya pencegahan tidak seharusnya menunggu hingga paruh baya, karena banyak kerusakan sudah terjadi jauh sebelumnya.

Membangun kekuatan jantung sejak dini tidaklah rumit. Yang dibutuhkan bukan kesempurnaan, melainkan konsistensi. Kebiasaan kecil seperti berjalan kaki, mengelola stres, dan memilih makanan alami mampu memberi manfaat seumur hidup.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open. (earth/Z-2)

Read Entire Article
Global Food