
SHOLAT adalah kewajiban umat Islam yang harus dilakukan lima kali sehari. Namun, dalam situasi tertentu, seperti saat bepergian, Islam memberikan keringanan untuk melakukan jamak sholat Maghrib di waktu Isya. Apa itu sholat jamak, bagaimana caranya, dan apa dalilnya? Simak penjelasan berikut yang mudah dipahami.
Apa Itu Sholat Jamak?
Sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat wajib dalam satu waktu, seperti menggabungkan sholat Maghrib dan Isya. Ada dua jenis jamak: jamak taqdim (menggabungkan di waktu sholat pertama) dan jamak takhir (menggabungkan di waktu sholat kedua). Dalam artikel ini, kita fokus pada jamak takhir, yaitu jamak sholat Maghrib di waktu Isya.
Syarat-Syarat Sholat Jamak
Untuk melakukan sholat jamak, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sholat tetap sah. Berikut syaratnya:
- Bepergian jauh: Jarak perjalanan minimal 81 km (menurut pendapat mayoritas ulama).
- Niat jamak: Niat harus dilakukan sebelum memulai sholat.
- Urutan sholat: Sholat Maghrib dilakukan terlebih dahulu, kemudian Isya.
- Waktu sholat: Dilakukan pada waktu sholat Isya untuk jamak takhir.
- Tidak ada jeda panjang: Sholat Maghrib dan Isya dilakukan berurutan tanpa jeda lama.
Cara Melakukan Jamak Sholat Maghrib di Waktu Isya
Berikut langkah-langkah praktis untuk melakukan sholat jamak takhir Maghrib dan Isya:
- Niat: Ucapkan niat dalam hati sebelum sholat Maghrib. Contoh niat jamak takhir:
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka’atin majmuu’an ma’al isyaa’i jam’a takhiirin lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat fardu Maghrib tiga rakaat digabung dengan sholat Isya jamak takhir karena Allah Ta’ala." - Sholat Maghrib: Lakukan sholat Maghrib seperti biasa (3 rakaat).
- Sholat Isya: Setelah selesai Maghrib, langsung lanjutkan sholat Isya (4 rakaat) dengan niat:
Usholli fardhol isyaa’i arba’a raka’atin majmuu’an ma’al maghribi jam’a takhiirin lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat fardu Isya empat rakaat digabung dengan sholat Maghrib jamak takhir karena Allah Ta’ala." - Berurutan: Pastikan tidak ada jeda panjang antara kedua sholat.
Dalil Sholat Jamak
Sholat jamak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadits. Berikut dalilnya:
Al-Qur’an
Al-Qur’an menyebutkan keringanan bagi musafir dalam Surah An-Nisa ayat 101:
Arab:
وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِى ٱلْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَقْصُرُوا۟ مِنَ ٱلصَّلَوٰةِ
Latin: Wa idzaa dharabtum fil ardhi falaisa ‘alaikum junaahun an taqshuroo minash shalaah
Artinya: "Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar sholat..." (QS. An-Nisa: 101).
Ayat ini menunjukkan keringanan untuk musafir, termasuk qasar dan jamak sholat.
Hadits Shahih
Hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menjelaskan praktik jamak:
Arab:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ بَيْنَ صَلَاةِ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ جَمْعًا فِي السَّفَرِ
Latin: Kana Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallam yajma’u bainash shalati zhuhri wal ‘ashri wal maghribi wal ‘isyaa’i jam’an fis safar
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan sholat Zuhur dengan Ashar, serta Maghrib dengan Isya saat bepergian." (HR. Muslim).
Tips Tambahan untuk Sholat Jamak
Berikut beberapa tips agar sholat jamak lebih mudah dilakukan:
- Pastikan Anda dalam keadaan suci (berwudhu).
- Pahami waktu sholat Isya agar tidak terlewat.
- Gunakan aplikasi pengingat sholat untuk memudahkan.
- Konsultasikan dengan ulama jika ada keraguan.
Kesimpulan
Jamak sholat Maghrib di waktu Isya adalah keringanan yang diberikan Islam untuk memudahkan umatnya saat bepergian. Dengan memahami syarat, cara, dan dalilnya, Anda bisa melaksanakan sholat dengan benar dan tetap menjaga kewajiban. Semoga panduan ini membantu Anda menjalankan ibadah dengan lebih mudah! (Z-10)