Pembalap Honda Racing Indonesia Alvin Bahar (kanan), Avila Bahar (kedua dari kanan), dan Andri Abirezky (kiri) berfoto bersama mantan pembalap nasional Evie Bahar.(DOK AVILA BAHAR)
PUTARAN 3 dan 4 Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025 berlangsung pada Sabtu (25/10) dan keesokan harinya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ronde 3 pada bisa ditutup Honda Racing Indonesia (HRI) dengan manis lewat ketiga pembalapnya, yakni Avila Bahar, Andri Abirezky dan Alvin Bahar meraih semua gelar di kelas masing-masing. Ronde 4 juga terbilang serupa.
Untuk kelas ITCR 1200, Avila dan Andri hanya berganti posisi 1-2. Pada ronde 3, Avila meraih posisi pertama dan Andri menyusul di tempat kedua. Pada ronde keempat, Andri menyodok sebagai juara dan Avila menyusul di tempat kedua.
Pada ronde 4, Andri yang menjaga posisi amannya sejak start mampu menyudahi 12 lap dengan total waktu 25 menit 08,860 detik, ia sekaligus mencatatkan best lap 2 menit 5,519 detik dengan kecepatan puncak 144,20 km/jam.
"Alhamdulilah, saya bermain aman sejak awal dan hanya memikirkan menyudahi lomba dengan kebanggaan. Avila berusaha keras, tapi sejak awal dia memang sengaja dihalangi pembalap sebelah. Syukur semuanya lancar," tutur Andri.
Sukses Andri dan Avila juga diikuti kelas ITCR 3600 yang dilakoni pembalap senior HRI Alvin Bahar yang juga Direktur Tim HRI. Alvin yang mendapat sejumlah lawan dengan kendaraan BMW dan Mercedes Benz justru tampil digdaya dan seperti melakukan jalan-jalan di lintasan Mandalika.
Pasalnya, Alvin melenggang mulus tanpa beban sejak start. Ia melaju kencang sendiri di posisi pertama memberi bukti kalau Honda Civic Type R yang dipacunya masih yang terbaik di antara mobil-mobil bertenaga besar lainnya.
Alvin bermain tenang hingga menyudahi 12 lap di posisi pertama dengan waktu 23 menit 5,786 detik dengan fastest lap 1 menit 52,793 detik dan kecepatan puncak mencapai 193,20 km/jam tercepat dari seluruh kelas kejurnas ITCR. Alvin jelas bangga lantaran Honda Civic Type R nya mampu mempertajam rekor meski hanya 0,1 detik dari 1 menit 52,8 detik menjadi 1 menit 52,7 detik.
"Kami melakukan semua yang kami bisa dan dukungan kendaraan sangat mumpuni sehingga bisa mempersembahkan hasil terbaik. Semoga ini bisa terus dipertahankan," tutur Alvin bangga.
Posisi kedua di kelas ini diisi Apip Ginanjar disusul Teddy Darmansyah. Posisi empat dan lima ditempati Muhammad Iqbal dan Hendra Kamdani.
Di kelas ITCR 1500, Avila Bahar belum bisa tampil penuh dan harus keluar lintasan lebih awal lantaran ditabrak pembalap lain hingga pecah ban. Dia berharap akan memperbaikinya di dua seri terakhir pada 13-14 Desember mendatang.
Aksi para pembalap HRI dilihat langsung oleh mantan pembalap nasional Evi Bahar. Dia juga merupakan ibu dari Alvin dan nenek dari Avila.
Yang lebih menakjubkan adalah kehadiran ibunda Alvin dan Oma dari Avila, Evie Bahar yang hadir di Mandalika sejak awal.
“Saya senang sekali mendukung mereka, apalagi keduanya terus bersama Honda, pabrikan yang membesarkan saya dan Aswin (suami Evi). Syukur mereka menang terus,” tutur Evi. (I-3)

4 hours ago
1
















































