Niat Mandi wajib setelah haid.(Freepik)
Setelah masa haid selesai, setiap perempuan Muslim wajib melakukan mandi wajib atau mandi junub untuk kembali suci dan bisa melaksanakan ibadah seperti salat, puasa, dan membaca Al-Qur’an. Mandi wajib ini bukan hanya sekadar bersih secara fisik, tetapi juga simbol kesucian spiritual yang diperintahkan dalam Islam.
Agar lebih mudah dipahami, berikut panduan lengkap tentang doa, niat, dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
Pengertian Mandi Wajib setelah Haid
Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar, seperti setelah haid, nifas, atau berhubungan suami-istri. Hadas besar membuat seseorang tidak boleh melakukan ibadah tertentu sampai ia bersuci. Karena itu, mandi wajib menjadi kewajiban sebelum kembali beribadah.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan apabila kamu junub maka mandilah.”
(QS. Al-Maidah: 6)
Ayat ini menjadi dasar kewajiban mandi setelah haid atau setelah berhubungan.
Niat Mandi Wajib setelah Haid
Niat adalah hal pertama dan paling penting dalam mandi wajib. Niat dilakukan di dalam hati, karena yang dinilai oleh Allah adalah keikhlasan niat, bukan sekadar ucapan.
Namun, boleh juga melafalkan niat agar lebih mudah menghadirkan kesungguhan hati. Berikut niat mandi wajib setelah haid yang umum digunakan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lifar'il haidil lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari haid karena Allah Ta‘ala.”
Dengan niat ini, seseorang menegaskan bahwa mandinya bukan sekadar untuk membersihkan badan, tetapi juga untuk mendapatkan kesucian spiritual.
Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid yang Benar
Berikut langkah-langkah mandi wajib setelah haid sesuai sunnah Rasulullah ﷺ, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits-hadits sahih:
- Niat dalam hati untuk bersuci dari hadas besar.
- Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum memulai.
- Membersihkan bagian kemaluan dan sekitarnya dari kotoran atau najis menggunakan tangan kiri.
- Berwudhu seperti wudhu untuk salat.
- Jika ingin, kaki bisa dibasuh di akhir mandi.
- Menyiram kepala tiga kali, pastikan air sampai ke kulit kepala dan pangkal rambut.
- Menyiram seluruh tubuh, mulai dari bagian kanan lalu ke kiri.
- Meratakan air ke seluruh bagian tubuh, termasuk sela-sela rambut dan lipatan kulit.
- Mandi wajib dianggap sah apabila seluruh bagian tubuh terbasahi air, tanpa ada bagian yang tertinggal.
Doa setelah Mandi Wajib
Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah ﷺ setelah mandi wajib. Namun, sebagian ulama membolehkan membaca doa setelah wudhu sebagai bentuk dzikir dan penyempurna ibadah mandi:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, wa asyhadu anna Muḥammadan ‘abduhū wa rasūluh.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
Setelah membaca doa, disunnahkan juga memperbanyak zikir dan istighfar, serta segera melaksanakan salat sebagai tanda syukur karena telah kembali suci.
Tips Agar Mandi Wajib Lebih Khusyuk dan Bersih
- Gunakan air yang bersih dan suci (thahir).
- Pastikan semua bagian tubuh terkena air, termasuk ujung rambut dan sela jari.
- Lakukan dengan niat ikhlas karena Allah, bukan sekadar rutinitas.
- Gunakan sabun atau bahan pembersih alami agar tubuh terasa segar.
Penutup
Melakukan mandi wajib setelah haid bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk ketaatan dan cinta kepada Allah. Dengan melaksanakan mandi sesuai tata cara sunnah, seorang Muslimah tidak hanya kembali suci secara fisik, tetapi juga memperoleh ketenangan batin.
Semoga panduan ini membantu kamu memahami doa, niat, dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar. Setelah suci, jangan lupa segera tunaikan salat dan bersyukur atas nikmat kesucian yang Allah berikan. (Z-10)

5 hours ago
1
















































