
WALI Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan, koperasi menjadi kekuatan utama dalam penguatan ekonomi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri.
Menurut dia, koperasi merupakan instrumen strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan keadilan sosial. Ia menyebut, hingga pertengahan 2025, Batam telah memiliki 64 Koperasi Merah Putih tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di berbagai kecamatan.
"Koperasi harus menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi lokal. Kehadirannya harus terasa nyata di tengah masyarakat," katanya, Senin (14/7).
Dia berharap koperasi mampu mengelola potensi lokal secara optimal, mulai dari distribusi BBM untuk nelayan, penguatan ketahanan pangan, hingga membuka jaringan kerja sama dengan sektor swasta, akademisi, dan komunitas.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkot Batam bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra menggulirkan program pinjaman usaha tanpa agunan dan bunga. Program ini ditujukan untuk mendukung pelaku UMKM serta anggota koperasi dalam mengakses permodalan.
"Kami ingin pelaku usaha kecil tidak terhambat oleh akses keuangan. Koperasi menjadi jalan tengah antara rakyat dan sistem ekonomi," ujarnya.
Ia menilai koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi sejati yang menempatkan setiap anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang setara. Prinsip one man one vote, menurutnya, menjadi cerminan keadilan sosial dalam ekonomi kerakyatan.
Visi Indonesia Emas
Penguatan koperasi dengan visi nasional Indonesia Emas 2045, katanya, tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi pilar penting dalam membangun masa depan bangsa.
"Indonesia tidak bisa menjadi negara maju jika rakyat kecil tertinggal. Koperasi menjembatani kesenjangan itu secara konkret," tambah dia.
Pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program nasional yang didorong melalui Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden. Program tersebut melibatkan 18 kementerian/lembaga, serta seluruh pemerintah daerah.
Koperasi Merah Putih saat ini tidak hanya berperan sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga mengelola Gerai Sembako, Klinik Desa, Apotek, Gudang Logistik, hingga distribusi hasil pertanian dan perikanan. Sejumlah koperasi bahkan telah menjalin kemitraan dengan BUM-Des, kelompok tani, dan perguruan tinggi.
Dia mengajak generasi muda untuk aktif dalam gerakan koperasi. Menurutnya, koperasi harus menjadi pilihan rasional dan strategis dalam membangun masa depan.
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Batam juga menyerahkan Surat Keputusan pengurus koperasi, menyalurkan dana bergulir, serta memberikan penghargaan kepada koperasi yang dinilai sehat dan aktif berkontribusi bagi masyarakat. (HK/E-1)