
IKAN adalah hewan vertebrata atau bertulang belakang yang hidup di air, bernapas menggunakan insang, dan umumnya memiliki tubuh bersisik serta sirip sebagai alat geraknya.
Ikan termasuk kelompok poikiloterm atau hewan berdarah dingin, artinya suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan.
1. Keracunan merkuri
Beberapa ikan seperti tuna, hiu, makarel, marlin mengandung merkuri tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan dapat merusak sistem saraf, ginjal, dan otak.
2. Gangguan pencernaan
Asupan protein berlebih dari ikan bisa membuat perut kembung, sembelit, atau diare pada sebagian orang.
3. Kelebihan kolesterol
Ikan laut tertentu mengandung kolesterol cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
4. Risiko alergi
Beberapa orang mengalami alergi seafood seperti gatal, ruam, sesak napas. Semakin banyak konsumsi, risiko munculnya gejala bisa lebih parah.
5. Asupan purin berlebih
Ikan tertentu seperti sarden, teri, makarel tinggi purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat, risiko gout atau nyeri sendi.
6. Ketidakseimbangan nutrisi
Terlalu fokus makan ikan membuat asupan nutrisi lain seperti sayur, buah, biji-bijian berkurang, sehingga gizi tidak seimbang.
7. Risiko keracunan histamin
Ikan yang tidak segar seperti tongkol atau tuna bisa menghasilkan histamin. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa sebabkan keracunan histamin.
8. Gangguan fungsi ginjal
Asupan protein berlebihan dari ikan dalam jangka panjang bisa membebani ginjal, terutama pada orang yang punya gangguan ginjal.
9. Kelebihan kalori dan lemak
Jika ikan sering dimasak dengan digoreng atau ditambahkan saus berminyak, asupannya bisa meningkatkan risiko obesitas.
10. Paparan polutan laut
Selain merkuri, ikan bisa mengandung mikroplastik, PCB, atau logam berat lain yang berbahaya bila menumpuk dalam tubuh.
11. Gangguan jantung
Meski omega 3 baik untuk jantung, konsumsi berlebihan justru bisa mengencerkan darah terlalu banyak, meningkatkan risiko perdarahan.
12. Masalah kulit
Pada beberapa orang, kelebihan asupan ikan tertentu bisa memicu gatal-gatal atau eksim akibat alergi atau reaksi tubuh pada protein ikan.
13. Mual dan muntah
Jika porsi ikan terlalu banyak dalam sekali makan, terutama jenis berlemak tinggi, bisa memicu mual, muntah, dan rasa tidak nyaman di perut.
Makan ikan sangat baik karena kaya protein, omega 3, vitamin, dan mineral, tapi harus tetap dalam porsi wajar 2 sampai 3 kali seminggu dengan variasi jenis ikan. (Z-4)