Trump Batalkan Proyek Energi Surya Terbesar di AS, Picu Protes Lintas Partai

4 days ago 6
Trump Batalkan Proyek Energi Surya Terbesar di AS, Picu Protes Lintas Partai Pemerintahan Donald Trump membatalkan proyek energi surya terbesar di AS, Esmeralda 7 di Nevada. (Media Sosial X)

PEMERINTAHAN Donald Trump membatalkan proyek energi surya terbesar di Amerika Serikat, Esmeralda 7, yang sebelumnya dirancang untuk menghasilkan hingga 6,2 gigawatt listrik. Keputusan ini menimbulkan kebingungan dan keprihatinan dari kalangan Republik maupun Demokrat.

Esmeralda 7 merupakan gabungan tujuh proyek surya di wilayah pedesaan Nevada yang mencakup 118.000 hektare lahan federal. Proyek tersebut, yang diproses izinnya di bawah pemerintahan Joe Biden, diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik nasional yang kini tertekan oleh meningkatnya kebutuhan energi dari pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) dan permintaan rumah tangga.

Namun pekan lalu, situs resmi Biro Pengelolaan Lahan (Bureau of Land Management/BLM) secara diam-diam mengubah status proyek menjadi “dibatalkan”. Juru bicara Departemen Dalam Negeri menyatakan pembatalan ini bukan akibat penutupan pemerintahan, melainkan hasil “perubahan pendekatan” antara pengembang dan pemerintah.

Meski begitu, masih ada peluang bagi proyek ini untuk dilanjutkan. BLM membuka opsi bagi pengembang untuk mengajukan izin baru untuk setiap proyek secara terpisah. Namun proses analisis dampak lingkungan bisa memakan waktu bertahun-tahun dan tidak menutup kemungkinan pembatalan kembali.

Proyek ini sempat menuai kritik dari kelompok konservasi lingkungan yang menilai pembangunan panel surya berskala besar dapat mengancam habitat satwa gurun, termasuk kura-kura gurun dan pohon Joshua.

“Tidak masuk akal menukar kemajuan iklim dengan hilangnya keanekaragaman hayati,” ujar Erik Molvar, Direktur Eksekutif Western Watersheds Project.

NextEra Energy, salah satu pengembang, menegaskan pihaknya “tetap berkomitmen” melanjutkan proyek tersebut dan akan terus bekerja sama dengan BLM.

Reaksi Keras

Langkah pembatalan ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Gubernur Utah, Spencer Cox, menilai keputusan itu melemahkan posisi AS dalam persaingan energi global. “Ini cara kita kalah dalam perlombaan energi dan AI melawan China,” tulis Cox di X (Twitter).

Sementara dua senator Demokrat asal Nevada, Catherine Cortez Masto dan Jacky Rosen, mengecam keputusan tersebut dan mendesak Menteri Dalam Negeri Doug Burgum memberikan klarifikasi.

“Nevada adalah pemimpin nasional dalam energi surya. Serangan pemerintahan Trump terhadap industri ini akan berdampak buruk pada ekonomi kami,” ujar Rosen.

Trump sendiri kerap mengkritik energi terbarukan. Dalam unggahan di Truth Social pada Agustus lalu, ia menulis, “Kami tidak akan menyetujui proyek angin atau energi surya perusak lahan pertanian. Energi terbarukan adalah penipuan abad ini.” (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Global Food