Trump Ancam Naikkan Tarif 50 Persen untuk Produk Brasil

10 hours ago 6
Trump Ancam Naikkan Tarif 50 Persen untuk Produk Brasil Presiden Donald Trump(Media Sosial X)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump kembali mengobarkan perang dagang, kali ini dengan Brasil. Dalam surat kebijakan tarif terbarunya yang dipublikasikan di media sosial, Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 50% terhadap produk impor dari Brasil. Kenaikan tajam dari tarif 10% yang sebelumnya telah diumumkan.

Trump menuduh Brasil melakukan “serangan” terhadap perusahaan teknologi asal AS dan mencampuri urusan politik domestik dengan melakukan "perburuan penyihir" terhadap mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang saat ini sedang diadili karena dugaan upaya kudeta setelah kalah dalam pemilu 2022.

Lula Balas: Tak Terima Intervensi dan Siap Balas Tarif

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva merespons keras. Melalui unggahan media sosial, ia menegaskan jika AS menaikkan tarif, Brasil akan membalas dengan langkah serupa, sembari memperingatkan agar tidak ada campur tangan terhadap sistem hukum negaranya.

"Kami tidak menerima intervensi dari siapa pun. Tak ada yang berada di atas hukum," tegas Lula.

Perseteruan ini makin memanas setelah Trump juga melayangkan 22 surat tarif kepada berbagai negara lain, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Sri Lanka, yang intinya menetapkan tarif baru berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Namun surat untuk Brasil terbilang berbeda: lebih personal dan bernada politis, menyebut tarif 50% sebagai "langkah yang perlu diambil untuk mengoreksi ketidakadilan besar dari rezim saat ini."

Trump juga menyatakan akan memerintahkan Kantor Perwakilan Dagang AS untuk membuka penyelidikan Pasal 301 terhadap praktik digital Brasil, mekanisme hukum yang sebelumnya digunakan AS dalam mengenakan tarif terhadap Tiongkok dan negara lainnya.

Peran Media Sosial dan Pembelaan terhadap Bolsonaro

Trump menuding pemerintah Brasil melakukan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, termasuk menyensor platform media sosial asal AS. Ia juga mengecam larangan sementara terhadap platform X (dahulu Twitter), setelah perusahaan milik Elon Musk menolak mematuhi perintah pengadilan untuk memblokir akun-akun yang menyebarkan disinformasi pemilu.

Trump secara terbuka membela Bolsonaro, menyebutnya sebagai pemimpin yang ia "hormati" dan menyebut persidangan terhadapnya sebagai "aib internasional." Keduanya memang memiliki hubungan erat sejak masa jabatan mereka, dan sering dibandingkan karena gaya retorika serta pendekatan populis.

Bolsonaro saat ini diadili karena diduga terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Brasília pada Januari 2023, di mana ribuan pendukungnya menyerbu gedung-gedung pemerintahan setelah kekalahan dari Lula. Ia membantah tuduhan bahwa dirinya terlibat dalam perencanaan kekacauan tersebut.

Trump menyamakan kasus hukum Bolsonaro dengan persoalan hukum yang ia hadapi di AS.

“Ini hanyalah serangan terhadap lawan politik—sesuatu yang saya pahami dengan sangat baik!” tulis Trump di media sosial. Bolsonaro pun merespons dengan ucapan terima kasih.

Trump Kecam KTT BRICS, Sebut Anti-Amerika

Ketegangan semakin meningkat setelah Trump menyebut pertemuan puncak BRICS yang digelar di Rio de Janeiro sebagai “anti-Amerika.” Ia mengatakan akan mengenakan tarif tambahan 10% terhadap negara-negara anggota kelompok itu, yang meliputi Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Menanggapi hal itu, Lula tak tinggal diam. Dalam pernyataannya pada Senin, ia berkata:

“Trump harus sadar bahwa dunia telah berubah. Kami tidak butuh seorang kaisar.” (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Global Food