Rusia Gempur Kyiv dengan Serangan Udara Terbesar Sejak Awal Invasi

1 week ago 4
Rusia Gempur Kyiv dengan Serangan Udara Terbesar Sejak Awal Invasi Ilustrasi(Dok AFP)

RUSIA melancarkan serangan udara terbesar sejak awal invasi ke Ukraina. Serangan tersebut membakar gedung utama pemerintah di Kyiv dan menewaskan tiga orang, termasuk seorang bayi, pada Minggu (7/9). Tim penyelamat menemukan jasad bayi itu dari reruntuhan bangunan.

"Untuk pertama kalinya, gedung Pemerintah rusak akibat serangan musuh. Atap dan lantai atasnya (rusak)," kata Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko melalui Telegram seperti dikutip CNBC News, Senin (8/9).

Seorang saksi mata melihat lantai atas gedung pemerintah di distrik Pecherskyi terbakar hebat, dengan asap tebal membubung ke langit setelah matahari terbit.

"Tim penyelamat sedang memadamkan api," ujarnya.

Serangan Drone Terbesar

Angkatan Udara Ukraina melaporkan Rusia meluncurkan 805 drone dan 13 rudal semalam. Pertahanan udara berhasil menembak jatuh 751 drone dan empat rudal. Ini menjadi serangan drone terbesar sejak invasi penuh dimulai pada Februari 2022.

Di distrik Darnytskyi, jasad seorang bayi dan seorang wanita muda ditemukan di antara puing gedung apartemen empat lantai. Pejabat darurat menyebut 18 orang terluka akibat serangan yang menimbulkan kebakaran di berbagai titik kota.

Sebelumnya, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan seorang wanita tua tewas di tempat perlindungan bom di Darnytskyi. Seorang wanita hamil termasuk di antara korban luka.

Puing Drone Picu Kebakaran

Di distrik barat Sviatoshynskyi, puing drone memicu kebakaran di apartemen 16 lantai serta dua gedung lain berlantai sembilan. 

Beberapa bagian bangunan runtuh sebagian, sementara fasad hancur. Foto-foto yang diunggah petugas darurat menunjukkan kerusakan besar di lokasi.

Svyrydenko menegaskan, serangan ini membuktikan pentingnya dukungan militer tambahan bagi Ukraina. 

"Kami akan membangun kembali gedung-gedung itu. Namun nyawa yang hilang tidak dapat dikembalikan. Musuh meneror dan membunuh rakyat kami di seluruh negeri setiap hari," ujarnya.

Kepala Administrator Militer Kyiv, Tkachenko, menuding Rusia sengaja menyerang warga sipil. "Rusia dengan sengaja dan sadar menyerang target sipil," tulisnya di Telegram.

Dampak ke Kota Lain dan Respons NATO

Selain Kyiv, sejumlah kota lain juga menjadi sasaran. Di Kremenchuk, puluhan ledakan merusak jembatan di atas Sungai Dnipro dan memutus aliran listrik. 

Di Kryvyi Rih, infrastruktur perkotaan turut terdampak meski tidak ada korban jiwa. Sementara di Odesa, blok apartemen dan fasilitas sipil rusak parah akibat kebakaran.

Ancaman serangan udara yang meluas hingga Ukraina barat mendorong Polandia mengaktifkan pesawat tempur bersama sekutu NATO untuk mengamankan wilayah udaranya. 

Konfirmasi tersebut disampaikan Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia.

Read Entire Article
Global Food