
DALAM rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) menyelenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah, medical check up (MCU), dan talkshow dengan tema Jaminan dan Kualitas Darah di Indonesia.
Acara itu menjadi wujud nyata komitmen CHEK dalam mendukung kesehatan masyarakat serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan dan layanan darah.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Diastika Biotekindo Tbk Franciscus Xaverius Yoshua Raintjung menyampaikan hari ini ia mendapatkan banyak ilmu narasumber baik dari PMI dan Kementrian Kesehatan. Kegiatan tersebut diharapkan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Sebagai perusahaan terbuka yang mengedepankan GCG sesuai dengan arahan pemerintah untuk mandiri, perusahaan mengembangkan produksi dalam negeri untuk dapat digunakan di laboratorium maupun UTD Rumah Sakit.
Dengan lini bisnis yang bisa digunakan unit transfusi darah pendistribusian centrifudge, refrigerator, freezer blood bank, dan pemeriksaan skrining imun/infeksi.
Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani, juga menambahkan, Jakarta sehari setidaknya membutuhkan 1.200 kantong darah. Kegiatan seperti ini dalam rangka membantu ketersediaan darah di PMI DKI Jakarta dan itu adalah bentuk kepedulian yang tak ternilai.
"PMI DKI Jakarta sisi keamanan darah sudah terjaga kualitasnya menjadi bagian yang melengkapi. Tim PMI juga punya tugas khusus untuk penanggulangan bencana dan mempunyai desa binaan. Acara ini sangat kami sambut baik dan apresiasi sebesar-besarnya untuk PT Diastika dan Narasumber yang sudah bergabung dan PMI dapat kepercayaan dari masyarakat dan melalui PMI kita berbagi," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/9).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, Yanti Herman, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Diastika.
"Kami berterima kasih kepada PT Diastika Biotekindo Tbk yang makin berkembang dan sukses mendorong tenaga kesehatan, dibantu dukungannya dalam pelayanan kesehatan di Indonesia dengan Produk TKDN yang tinggi," imbuhnya.
Dengan tantangan dan harapan di masa depan, ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Mitigasi kegiatan dengan UU 17 tahun 2023 dengan perkembangan pelayanan darah dan tren pelayanan darah yang merupakan sistem transformasi kesehatan nasional dengan mendukung ke arah plasma darah.
Kepala Unit Transfusi Darah RS. Cipto Mangunkusumo Elida Marpaung memaparkan apresiasi kepada PT Diastika yang memberikan kesempatan untuk menginformasikan pentingnya donor darah. Untuk saat ini darah beberapa komponen tidak bisa digantikan, kegiatan yang dilakukan oleh PT Diastika harus di ikuti oleh perusahaan lain sebagai contoh dengan donor darah on site karyawan dapat mendonor sekitar 30 menit lalu dapat bekerja kembali.
Ketua Umum PDTDI & Kepala UDD Pusat PMI Robby Nur Aditya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Diastika yang menjadi bagian dari kampanye dan edukasi kepada masyarakat.
"Kita lihat orang akan bertindak manfaatnya apa, orang mau donor darah tapi enggak tahu manfaatnya tapi orang tidak akan mau, hal ini dilakukan berulang-ulang untuk mengedukasi masyarakat dan menangkis hoaks yang ada. Diharapkan dapat menjumlah pendonor yang saat ini kebutuhan 2%, dan persebaran darah 60% kebanyakan di Pulau Jawa sehingga kita harus meningkatkan hal itu," jelasnya.
Kepala UDD PMI Provinsi Jakarta Ni Ken Ritchie menyampaikan apresiasnya untuk PT Diastika yang selalu rutin berkegiatan donor darah. "Tidak hanya setahun sekali, tetapi bisa 2-3 kali. Donor Darah seperti MLM, satu orang mengajak yang lain sehingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya bermanfaat yang dapat dirasakan," ucapnya. (E-4)