
PRESIDEN Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggantikan Erick Thohir yang kini mengemban amanah sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Selain mengemban tugas di kementerian, Dony juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sejak Februari 2025. Dalam posisi ini, ia bekerja bersama Rosan Perkasa Roeslani yang menjabat sebagai CEO Danantara.
Latar Belakang dan Pendidikan
Dony Oskaria lahir pada 26 September 1969 di Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Pendidikan dasarnya ditempuh di kampung halaman, sementara jenjang menengah ia lanjutkan di Kota Padang dan Jakarta.
Awalnya, Dony sempat menempuh pendidikan di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas, namun ia merasa tidak cocok dan kemudian beralih ke Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung, tempat ia menyelesaikan studinya pada tahun 1994.
Keinginannya untuk mendalami dunia bisnis membawanya melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Ia meraih gelar MBA (Master of Business Administration) dari The Asian Institute of Management, Filipina, yang diselesaikannya pada tahun 2009.
Awal Karier di Dunia Perbankan
Dony memulai perjalanan profesionalnya di Bank Universal sebagai petugas call center. Namun, berkat kemampuannya, ia berhasil naik jabatan hingga menduduki posisi sebagai kepala divisi personal banker.
Tahun 2004 menjadi titik balik kariernya ketika ia bergabung dengan Bank Mega. Tak hanya itu, ia juga dipercaya mengemban berbagai peran strategis di anak usaha CT Corp, salah satu kelompok usaha terbesar di Indonesia. Di sana, Dony pernah menjadi CEO sejumlah anak perusahaan, khususnya yang bergerak di sektor perhotelan, hiburan, dan pariwisata.
Kontribusi di Garuda Indonesia dan Dunia Pariwisata
Keterlibatannya di CT Corp membawanya ke dunia aviasi nasional. Dony dipercaya mewakili perusahaan dalam investasi di Garuda Indonesia, hingga akhirnya ditunjuk menjadi anggota Dewan Komisaris maskapai pelat merah tersebut sejak akhir 2014 hingga 2019. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia.
Selain aktif di sektor transportasi udara, Dony juga memiliki peran penting dalam mengembangkan industri pariwisata Tanah Air. Pada Januari 2016, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Fokus utamanya di sana adalah mempercepat pengembangan sektor pariwisata nasional.
Bersama tokoh ekonomi Muhammad Lutfi, Dony turut berkontribusi dalam membangun berbagai fasilitas wisata, seperti hotel, restoran, dan resor di Jakarta serta Padang. Ia juga ikut serta dalam pengembangan agroindustri di wilayah Sumatera Barat.
Memimpin InJourney dan Mendorong Sinergi Pariwisata
Sejak tahun 2021, Dony dipercaya sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding yang menaungi sejumlah BUMN di sektor pariwisata dan penerbangan.
Di bawah kepemimpinannya, InJourney menekankan integrasi antara industri aviasi dan pariwisata untuk memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. Strategi ini bertujuan menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan. (Ant/E-4)