
ROCKY Gerung adalah salah satu tokoh intelektual Indonesia yang dikenal karena pemikiran kritis dan komentar politiknya yang tajam. Nama Rocky Gerung sering menjadi sorotan karena pandangannya yang berani, termasuk soal Rocky Gerung agama yang kerap membuat publik penasaran. Artikel ini akan membahas profil lengkap, biodata, pendidikan, karier, hingga fakta menarik tentangnya dengan bahasa yang mudah dipahami.
Siapa Rocky Gerung?
Rocky Gerung adalah seorang akademisi, filsuf, dan pengamat politik kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada 20 Januari 1959. Saat ini, usianya 66 tahun. Ia dikenal sebagai pendiri Setara Institute, sebuah organisasi yang fokus pada isu kesetaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Rocky juga aktif sebagai pembicara di berbagai seminar dan kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Official, yang memiliki jutaan pengikut.
Biodata Rocky Gerung
- Nama Lengkap: Drs. Rocky Gerung
- Tempat, Tanggal Lahir: Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959
- Agama: Katolik
- Pendidikan: Sarjana Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia (1986)
- Pekerjaan: Akademisi, Filsuf, Pengamat Politik, Penulis
- Saudara: Grevo Gerung (dosen di Universitas Sam Ratulangi)
- Akun Media Sosial: Instagram (@rocky.gerungofficial), YouTube (Rocky Gerung Official)
Agama Rocky Gerung: Apa yang Perlu Diketahui?
Banyak yang penasaran dengan Rocky Gerung agama. Berdasarkan informasi yang beredar, Rocky Gerung menganut agama Katolik. Namun, ia pernah menuai kontroversi karena pernyataannya tentang agama, seperti menyebut kitab suci sebagai "fiksi" dalam konteks imajinasi positif. Hal ini memicu berbagai reaksi, mulai dari tuduhan ateisme hingga pembelaan dari pendukungnya. Rocky sendiri menegaskan bahwa ia hanya membahas agama di ruang privat, seperti saat berdiskusi di Gunung Himalaya dengan pendaki lain.
Riwayat Pendidikan Rocky Gerung
Rocky Gerung memulai pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI) pada 1979, awalnya di jurusan Hubungan Internasional. Namun, ia tidak menyelesaikan studi di jurusan tersebut dan beralih ke Ilmu Filsafat. Pada 1986, ia lulus sebagai Sarjana Sastra dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Menariknya, Rocky tidak pernah mengambil ijazahnya atau mengikuti wisuda, sebuah fakta unik yang mencerminkan karakternya yang tidak konvensional.
Perjalanan Karier Rocky Gerung
Rocky Gerung memiliki karier yang beragam, mulai dari akademisi hingga pengamat politik. Berikut adalah poin-poin penting perjalanan kariernya:
- Dosen di UI: Rocky mengajar di Departemen Ilmu Filsafat UI selama 15 tahun sebagai dosen tidak tetap hingga 2015. Ia mengajar mata kuliah seperti Filsafat Politik, Teori Keadilan, dan Metode Penelitian Filsafat. Ia juga menjadi pembimbing artis terkenal Dian Sastrowardoyo saat kuliah pascasarjana.
- Pendiri Setara Institute: Pada 2005, bersama tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Azyumardi Azra, Rocky mendirikan Setara Institute untuk mempromosikan demokrasi dan HAM.
- Pengamat Politik: Rocky mulai dikenal luas sejak tampil di acara Indonesia Lawyers Club pada 2017. Komentarnya yang tajam terhadap pemerintahan Joko Widodo membuatnya jadi sorotan.
- Penulis dan Peneliti: Rocky aktif menulis di Jurnal Perempuan tentang feminisme dan Jurnal Prisma tentang HAM dan Pancasila. Ia juga menulis buku dan artikel di berbagai media massa.
- Pendaki Gunung: Selain dunia intelektual, Rocky gemar mendaki gunung secara solo, sebuah hobi yang ia jalani selama 50 tahun.
Kontroversi dan Kritik Rocky Gerung
Rocky Gerung dikenal karena komentarnya yang tajam dan sering kontroversial. Beberapa kontroversi besar yang melibatkan Rocky antara lain:
- Pernyataan tentang Kitab Suci (2018): Rocky menyebut kitab suci sebagai "fiksi" dalam konteks imajinasi, yang memicu tuduhan penistaan agama.
- Kritik terhadap Pemerintahan Jokowi: Pada 2019, ia mengkritik Presiden Jokowi karena dianggap tidak memahami Pancasila, yang berujung pada laporan polisi.
- Kasus "Bajingan Tolol" (2023): Pernyataan Rocky yang menyebut Jokowi dengan istilah ini viral dan membuatnya dilaporkan ke polisi oleh relawan Jokowi.
- Penolakan Massa di Sleman (2023): Rocky dan Refly Harun ditolak massa saat diskusi di Sleman, bahkan Refly dilempari botol.
Fakta Menarik tentang Rocky Gerung
Selain kontroversi, ada beberapa fakta menarik tentang Rocky Gerung yang mungkin belum banyak diketahui:
- Ia menyumbangkan seluruh gajinya sebagai dosen selama 15 tahun ke Universitas Indonesia.
- Rocky adalah Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi di Federasi Panjat Tebing Indonesia.
- Ia pernah mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB) pada 2002, meski tidak aktif dalam kepengurusan.
- Rocky mengaku memiliki aset rumah di Kemang dan Menteng, Jakarta, serta sedang membangun hunian di pegunungan.
Mengapa Rocky Gerung Begitu Kontroversial?
Rocky Gerung dikenal karena keberaniannya menyampaikan pendapat, bahkan jika itu bertentangan dengan mayoritas. Gaya retorinya yang penuh logika dan filosofi membuatnya dikagumi sekaligus dibenci. Pendekatannya dalam mengkritik pemerintah, terutama di era Jokowi, sering dianggap tajam dan provokatif. Namun, banyak yang menganggapnya sebagai "konscience rakyat" yang mampu membimbing masyarakat dengan pemikiran etis.
Kesimpulan
Rocky Gerung adalah sosok yang kompleks: filsuf, akademisi, pengamat politik, dan pendaki gunung. Dengan latar belakang pendidikan filsafat dan karier yang penuh warna, ia terus menjadi pusat perhatian karena pemikirannya yang kritis. Soal Rocky Gerung agama, ia adalah seorang Katolik, meski pandangannya tentang agama sering memicu diskusi. Melalui artikel ini, semoga Anda mendapatkan gambaran lengkap tentang profil dan biodata Rocky Gerung.