Pelabuhan Patimban Siap Dorong Ekspor Impor Bidang Otomotif

2 hours ago 1
Pelabuhan Patimban Siap Dorong Ekspor Impor Bidang Otomotif Kegiatan kunjungan anggota Komisi VII DPR RI di Pelabuhan Patimban.(MI/Reza Sunarya)

Pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, diproyeksikan menjadi salah satu pelabuhan utama yang mendorong aktivitas ekspor-impor dan mempercepat pertumbuhan ekonomi antarwilayah di Indonesia.

Keberadaan  Pelabuhan Internasional Patimban yang digadang-gadang sebagai pelabuhan penyangga Pelabuhan Tanjung Priok tersebut mendapat perhatian serius dari Komisi VII DPR RI.

Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Patimban, anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menyebut pelabuhan patimban sebagai penyangga Pelabuhan Tanjung Priok karena saat ini kontainer Pelabuhan Tanjung Priok sudah mendekati 7 juta TEUs dari kapasitas maksimal 10 juta TEUs. 

"Dengan pertumbuhan trafik kontainer sebesar 4-6% per tahun, atau sekitar 300 ribu TEUs per tahun, potensi kepadatan dan kongesti di Tanjung Priok sangat mungkin terjadi jika tak ada solusi alternatif," kata Bambang, Rabu (17/9).

Menurutnya, jika tren ini terus berlanjut dalam 15 tahun ke depan tanpa antisipasi, Tanjung Priok akan mengalami kelebihan kapasitas, baik dari sisi kapal maupun depo kontainernya, termasuk akses keluar-masuk pelabuhan yang bisa mengalami kemacetan parah. Ini bisa menghambat ekonomi nasional.

"Satu-satunya alternatif ya Pelabuhan Patimban ini, kita harus siap sebagai pelabuhan penyangga dan Pelabuhan Patimban ini yang diandalkan oleh Pemerintah," katanya.

Selain itu Bambang menjelaskan, Pelabuhan Patimban ini  merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ditargetkan memiliki kapasitas hingga 7,5 juta TEUs target daripada pemerintah. 

"Sesuai dengan target tahap satu itu 3,5 juta TEUs itu sebetulnya harus terealisasi pada 2023, tetapi sekarang sudah tahun 2025  fasilitas utama di Patimban seperti container crane dan yard crane belum ada sama sekali," ucapnya.

INTEGRASI FUNGSIONAL
Bambang juga menyoroti belum adanya integrasi fungsional antara Pelabuhan Patimban dengan kawasan industri Subang Smartpolitan yang juga merupakan PSN. Padahal, pelabuhan ini digadang-gadang akan mendorong distribusi logistik industri di wilayah Karawang, Subang, dan sekitarnya.

Bambang mengharapkan adanya dorongan agar pelabuhan ini segera diselesaikan dan bisa bermanfaat terutama untuk angkutan container karena pelabuhan ini utamanya untuk container dan sebagian kecil lahannya untuk kendaraan.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Patimban Mohd Arief Agustian, mengatakan, sementara ini pihaknya sedang mengembangkan Pelabuhan Patimban untuk fase 1-2-1, yang nanti fase 1-2-1 ini akan menambah kapasitas Pelabuhan Patimban. "Sehingga nanti total kumulatif Patimban ini akan menjadi 1,65 juta TEUs  dan sekarang ini kapasitasnya menampung 250 ribu TEUs dan menampung kendaraan 200 ribu kendaraan," tuturnya.

Untuk diketahui Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi salah satu pelabuhan utama yang mendorong aktivitas ekspor-impor dan mempercepat pertumbuhan ekonomi antarwilayah di Indonesia.

"Lewat pembangunan proyek strategis nasional seperti ini, pemerintah optimistis pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi di seluruh tanah air dapat terus didorong," katanya.

Pelabuhan Patimban juga membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya. (E-2)

Read Entire Article
Global Food