NASA Ungkap 100.000 Galaksi Lewat Teleskop SPHEREx

2 weeks ago 18
Update Info Hot Sekarang Akurat Online
NASA Ungkap 100.000 Galaksi Lewat Teleskop SPHEREx Pada 27 Maret 2025, teleskop SPHEREx menangkap gambar pertama yang menakjubkan berisi lebih dari 100.000 galaksi, bintang, dan nebula.(NASA)

NASA mencapai tonggak sejarah dalam eksplorasi luar angkasa dengan teleskop SPHEREx. Teleskop ini berhasil menangkap gambar pertama dari alam semesta, termasuk lebih dari 100.000 galaksi dan bintang

Penemuan ini menandai langkah awal dari misi ambisius untuk memetakan seluruh langit dan menjawab pertanyaan mendalam tentang asal-usul alam semesta.

SPHEREx (Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization, and Ices Explorer) diluncurkan pada 11 Maret 2025 menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Teleskop ini dirancang untuk memetakan langit dalam spektrum inframerah, menangkap cahaya dari galaksi-galaksi jauh hingga bintang-bintang di galaksi Bima Sakti. 

Dengan kemampuan ini, SPHEREx akan membantu ilmuwan memahami bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi selama miliaran tahun terakhir.

Gambar Perdana: 100.000 Titik Cahaya

Pada 27 Maret 2025, SPHEREx mengaktifkan detektornya untuk pertama kali dan menghasilkan gambar menakjubkan yang mencakup sekitar 100.000 titik cahaya dari galaksi, bintang, dan nebula. Gambar ini diambil menggunakan tiga detektor berbeda yang mampu menangkap spektrum inframerah dalam lebih dari 100 warna yang tidak terlihat oleh mata manusia. 

"Pesawat kami telah membuka matanya pada alam semesta," kata Olivier Doré, Ilmuwan proyek SPHEREx dari Caltech dan Jet Propulsion Laboratory (JPL).

3 Tujuan Peluncuran SPHEREx 

  • Mempelajari Asal-Usul Alam Semesta: Teleskop ini akan mengamati cahaya kolektif dari galaksi pertama yang terbentuk setelah Big Bang, memberikan wawasan tentang periode inflasi kosmik.
  • Evolusi Galaksi: Dengan memetakan ratusan juta galaksi, SPHEREx akan membantu ilmuwan memahami bagaimana galaksi berkembang dari waktu ke waktu.
  • Pencarian Molekul Kehidupan: Di dalam galaksi Bima Sakti, teleskop ini akan mencari es air dan molekul organik di awan antarbintang, tempat bintang dan planet baru terbentuk.

SPHEREx dirancang untuk menyelesaikan empat survei penuh langit selama dua tahun masa operasinya. Dengan berat sekitar 500 kilogram dan orbit setinggi 650 kilometer di atas permukaan Bumi, teleskop ini menggunakan teknologi spektroskopi untuk menyaring cahaya inframerah dari debu kosmik yang jauh. Hasilnya adalah peta langit paling berwarna dan inklusif yang pernah dibuat.

Signifikansi Penemuan

Penemuan awal SPHEREx menunjukkan teleskop ini bekerja sesuai desainnya dan siap memberikan data revolusioner. Dengan memetakan lebih dari 450 juta galaksi selama misinya, SPHEREx akan melengkapi teleskop seperti Hubble dan James Webb dengan menyediakan cakupan luas untuk mengidentifikasi wilayah menarik bagi studi lebih mendalam.

Misi ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang kosmos tetapi juga membuka peluang baru untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang asal-usul kehidupan dan evolusi alam semesta. (Space/Phys.org/Live Science/Z-2)

Read Entire Article
Global Food