Ilustrasi(Microsoft Developer)
BARU-baru ini Microsoft dilaporkan tengah menguji versi gratis dari Xbox Cloud Gaming. Didukung oleh iklan dengan batas waktu bermain tertentu setiap bulan. Layanan ini disebut akan tersedia di berbagai platform. Termasuk PC, konsol Xbox, perangkat genggam, dan web, tanpa memerlukan langganan Game Pass.
Laporan ini pertama kali diungkap jurnalis The Verge, Tom Warren, yang menyebut versi berbasis iklan tersebut masih dalam tahap pengujian internal. Uji publik kabarnya akan segera dilakukan sebelum peluncuran resmi dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut sumber yang dikutip Warren, Microsoft sedang menyiapkan dua menit tayangan iklan sebelum permainan dimulai. Setelah itu, pengguna dapat bermain secara gratis melalui streaming dengan batas waktu satu jam per sesi. Dengan maksimal lima jam gratis setiap bulan.
Harga Xbox Game Pass Ultimate
Namun, kebijakan ini masih dapat berubah tergantung hasil uji coba. Langkah ini muncul tak lama setelah Microsoft mendapat kritik karena menaikkan harga Xbox Game Pass Ultimate. Dari US$19,99 menjadi US$29,99 per bulan. Kenaikan ini setara dengan tambahan biaya US$120 per tahun.
Sebagai kompensasi, Microsoft meningkatkan jumlah gim rilis hari pertama menjadi 75 judul per tahun. Serta menambahkan Fortnite Crew dan Ubisoft+ Classics ke dalam paket langganan Ultimate. Selain itu, kualitas streaming pada Xbox Cloud Gaming juga telah ditingkatkan setelah resmi keluar dari versi beta.
Namun, Microsoft ternyata juga diam-diam menghapus diskon 10% untuk konten tambahan (DLC). Yang mana sebelumnya dapat dinikmati pelanggan Ultimate. Microsoft menggantinya dengan program Rewards baru yang menawarkan sistem poin dan hadiah digital.
Game Pass Ultimate
Dalam pernyataannya, Microsoft menyebut harga baru Game Pass Ultimate sebesar US$30 per bulan mencerminkan perluasan katalog gim, kemitraan baru. Serta peningkatan pengalaman bermain di cloud.
Perubahan harga ini mulai berlaku pada 1 Oktober untuk pelanggan baru. Untuk pelanggan lama berlaku pada 4 November. Dalam pengumuman yang sama, Microsoft juga menambahkan lebih dari 45 gim baru, termasuk Hogwarts Legacy.
Kabar ini datang di tengah meningkatnya kritik terhadap model bisnis Game Pass. Mantan eksekutif Bethesda, Pete Hines, sebelumnya mempertanyakan keberlanjutan layanan tersebut. Sementara itu, mantan eksekutif Microsoft mengakui bahwa Game Pass menimbulkan “ketegangan internal” di industri.
Pendiri Arkane Studios, Raphael Colantonio, juga melontarkan kritik serupa. Ia menilai bahwa model langganan Game Pass bersifat tidak berkelanjutan. Menurutnya, sistem ini juga telah merugikan industri selama satu dekade terakhir karena bergantung pada subsidi besar dari Microsoft.
Partisipasi Kreator
Meski demikian, Microsoft menegaskan tingkat partisipasi kreator dan keterlibatan pemain di Game Pass mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Tahun ini, layanan tersebut berhasil mencatat pendapatan hampir US$5 miliar.
Sebagian berkat peluncuran gim populer. Seperti The Elder Scrolls, Oblivion Remastered, Doom: The Dark Ages, dan Indiana Jones and the Great Circle.
Selain isu harga langganan, penggemar Xbox juga menyoroti kenaikan harga konsol dan perangkat pendukung. Microsoft baru-baru ini menaikkan harga ROG Xbox Ally X menjadi US$999,99. Dan ROG Xbox Ally menjadi US$599,99 dengan alasan perubahan kondisi ekonomi global. (IGN/Z-2)

2 weeks ago
14
















































