Menuju Semifinal Wimbledon, Amanda Anisimova dan Sang Pelatih Siap Ukir Sejarah Baru

9 hours ago 5
Menuju Semifinal Wimbledon, Amanda Anisimova dan Sang Pelatih Siap Ukir Sejarah Baru Amanda Anisimova melaju ke semifinal Wimbledon 2025 berkat kerja sama solid dengan pelatih Rick Vleeshouwers. (Media Sosial X)

AMANDA Anisimova bukan satu-satunya yang bersiap menorehkan pencapaian baru di semifinal Wimbledon 2025. Pelatihnya, Rick Vleeshouwers, juga tengah berada di jalur karier yang menanjak, setelah bergabung dalam tim Anisimova setahun lalu.

Sejak saat itu, tim Anisimova, yang terdiri atas pelatih fisik Rob Brandsma dan fisioterapis Shadi Soleymani, telah membawa sang petenis bangkit. Hasilnya, Anisimova kini kembali ke semifinal Grand Slam untuk pertama kalinya sejak debut sensasionalnya di Roland Garros 2019. Ia dipastikan akan menembus peringkat 10 besar dunia untuk pertama kalinya pekan depan.

“Kami semua merasa luar biasa, sekaligus sedikit lelah,” ujar Vleeshouwers dalam wawancara bersama Access All England.

Analisis & Evaluasi Tanpa Henti

Vleeshouwers bukan tipe pelatih yang langsung beristirahat usai kemenangan. Bahkan sebelum menyusun strategi menghadapi Aryna Sabalenka di semifinal, ia selalu menjalankan ritual penting: menonton ulang seluruh pertandingan.

“Kebiasaan ini saya pelajari saat melatih Elise Mertens. Dia minta saya menontonnya sesegera mungkin agar analisis tetap segar dan akurat,” katanya.

Saat meninjau ulang laga kontra Linda Noskova, ia melihat adanya pergeseran bahasa tubuh Anisimova pada awal set kedua, yang berdampak pada pemilihan pukulan dan taktik. Namun di set ketiga, Anisimova mampu membalik keadaan dengan tampil lebih agresif dan mengambil inisiatif serangan.

“Dia lebih berani dengan forehand, menekan ke arah garis, bermain inside-out. Dan yang penting, dia keluar dari zona nyaman lawan,” ujar Vleeshouwers. “Saat saya menontonnya langsung, saya pikir itu bekerja—dan saat saya tonton ulang, analisis itu terbukti benar.”

Bukan Proses Instan

Vleeshouwers menegaskan kerja sama mereka tidak langsung membuahkan semua solusi. Ia menyebut awalnya sebagai fase "bulan madu", saat hasil belum terlalu menentukan arah hubungan kerja. Namun seiring waktu dan tekanan yang meningkat, prosesnya menjadi lebih matang.

“Sekarang, dia menang dalam pertandingan meski performanya tidak sempurna. Ketahanan mental, ketenangan, dan etos kerjanya menonjol,” katanya. “Yang lebih penting, dia kini jauh lebih menghargai hidupnya di dunia tenis.”

Tantangan Sabalenka di Depan Mata

Anisimova memiliki rekor unggul 5-3 atas Aryna Sabalenka, meski sebagian besar kemenangan itu terjadi di masa awal kariernya pada 2019. Menariknya, mereka belum pernah bertemu di lapangan rumput.

Menurut Vleeshouwers, kunci di turnamen Grand Slam adalah fokus pada satu pertandingan ke depan. “Kamu tak perlu mengalahkan seluruh peserta. Kamu hanya perlu menang melawan lawan yang ada di hadapanmu,” ujarnya.

Meskipun bermain di level terbaik itu menyenangkan, menurutnya ada nilai yang besar dalam bertarung di tengah performa biasa-biasa saja—selama mental tetap terjaga dan strategi dijalankan dengan konsisten.

“Saya akan saring semua informasi tentang lawan jadi satu pesan ringkas. Amanda tahu cara bermain, tapi yang diperlukan adalah keberanian untuk mengeksekusinya,” tutup Vleeshouwers. (Wimbledon/Z-2)

Read Entire Article
Global Food