Kunjungi Abdul Somad, Nuruddin Kupas Mazhab Akidah Aswaja Asyari

1 week ago 8
Situs Info Live 24 Jam Tepat Terbaik
Kunjungi Abdul Somad, Nuruddin Kupas Mazhab Akidah Aswaja Asyari Ustaz Muhammad Nuruddin bersama Ustaz Abdul Somad dan tim.(Dok Instagram)

USTAZ Muhammad Nuruddin berkunjung menemui Ustaz Abdul Somad (UAS) di kediamannya, Pekanbaru, Riau, pekan lalu. Ini merupakan pertemuan perdana dua ulama muda ahlussunnah waljamaah sesama lulusan Al-Azhar Mesir. 

Kedatangan kandidat doktor akidah Al-Azhar Mesir itu akan mengisi sejumlah kajian di Pekanbaru dari Kamis (10/4) sampai Jumat (11/4). Setidaknya ada lima kajian dalam dua hari itu, termasuk menjadi khatib Jumat dan Tabligh Akbar Kajian Isya di Masjid Raya Makarimul Akhlak, Singgalang, Kompleks PT PHR.

Menurut UAS, kajian yang dibawakan Nuruddin seputar ahlussunnah waljamaah yang mencakup akidah Imam Asyari, fikih Imam Syafii, dan tasawuf Imam Junaid dan Imam Ghazali. Tidak hanya kajian, UAS berkesempatan menggali tentang Mazhab Asyari bersama Nuruddin dalam podcast Ustaz Abdul Somad Official di Youtube.  

"Ustaz Abdul Somad tipe dai yang ilmunya berisi tapi humornya juga disukai banyak orang. Rekam jejak keilmuannya jelas. Manfaatnya juga tersebar luas. Saya merasa diberi kehormatan ketika berkunjung ke tempat beliau. Lalu diajak podcast melalui kanal YouTube-nya. Sesuatu yang tidak pernah terbayang di kepala saya sebelumnya," ungkap Nuruddin dalam akunnya di Instagram @mnuruddin1994.

Terkait podcast itu, Nuruddin menyampaikan bahwa jika UAS bertanya, dan pertanyaan itu terlihat sederhana, itu bukan berarti UAS tidak tahu jawabannya. Jika melihat ia menjawab, itu juga bukan berarti saya sedang mengajari UAS. Pasalnya, kedua ustaz itu memang sudah memahami mazhab Asyari dan podcast itu untuk memudahkan uraian terkait mazhab Asyari untuk para penonton secara luas.

Pertanyaan-pertanyaan seputar mazhab Asyari yang muncul di tengah masyarakat dibahas tuntas dalam podcast itu. Contohnya, kenapa kita perlu menganut mazhab itu? Kenapa enggak berakidah dengan merujuk pada Al-Quran dan Sunnah aja? Kenapa harus ada mazhab? Imam Asy'ari itu karangannya terhitung jari, kata sebagian orang, lalu kenapa harus dijadikan imam? Jasa beliau itu apa? Apakah beliau datang dengan bidah yang sesat? Kenapa terjadi sedikit perbedaan antara Imam Asy'ari dengan para pengikutnya? Apakah mereka menganut dua akidah berbeda?

Apakah kitab al-Ibanah bisa dijadikan pijakan akhir untuk melihat mazhab sang Imam? Benarkah mazhab Asy'ari itu mendahulukan akal ketimbang nash? Apa sih yang menjadi keunikan mazhab itu dari mazhab akidah yang lain? Apa bedanya sikap mazhab itu dengan mazhab Salafi-Wahabi terkait sifat-sifat Allah? Mana yang benar? Dan apa pijakannya?

Apa karya-karya penting dalam mazhab Asy'ari? Apakah cukup memahami mazhab ini dengan merujuk pada karya sang Imam saja? Kalau tidak, alasannya kenapa? Bagaimana mazhab Asy'ari melihat hubungan antara iman dan amal? Apakah amal itu bagian dari iman? Apakah seseorang bisa dikafirkan karena perbuatan dosanya? Apakah semua orang non-Muslim itu pasti akan masuk neraka?

Pertanyaan-pertanyaan di atas dan beberapa pertanyaan lain dapat kita simak jawabannya dalam obrolan itu. Akhir kata, Nuruddin menyampaikan, "Terima kasih, @ustadzabdulsomad_official, atas kesempatan berharga ini. Kami berdua sama-sama memegang teguh ajaran Ahlussunnah waljamaah. Secara spesifik adalah Mazhab Asy'ari. Mazhab yang mengusung Islam moderat yang dianut oleh al-Azhar as-Syarif selama berabad-abad. Nantikan obrolan kami seputar mazhab itu di kanal YouTube beliau. Sekian dan terima kasih." (I-2)

Read Entire Article
Global Food