
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan layanan kepada 29.170.705 pelanggan selama masa angkutan Lebaran 2025 (21 Maret–11 April), mencakup seluruh moda layanan KAI Group—dari KA jarak jauh hingga LRT dan Whoosh.
Rincian Penumpang:
-
KA jarak jauh & lokal: 4.707.628 pelanggan
-
KAI Commuter: 22.036.363 pelanggan
-
KA Bandara (Medan & Yogyakarta): 18.698 pelanggan
-
Whoosh (KCIC): 341.100 pelanggan
-
LRT Sumsel: 343.706 pelanggan
-
LRT Jabodebek: 1.222.825 pelanggan
-
KA Makassar–Parepare: 18.698 pelanggan
-
KAI Wisata: 19.560 pelanggan
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menilai lonjakan ini sebagai bukti kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api yang andal, tepat waktu, dan nyaman.
“Capaian ini mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya transportasi publik sebagai solusi mobilitas modern dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Kinerja On Time Performance (OTP) juga mengalami peningkatan:
-
OTP keberangkatan: 99,69% (naik dari 99,50% pada 2024)
-
OTP kedatangan: 97,23% (naik dari 96,90%)
Anne menegaskan, peningkatan ini adalah hasil strategi terintegrasi: penambahan petugas operasional, pemeliharaan intensif, dan optimalisasi sistem pengaturan perjalanan.
KAI Group juga memperkuat koordinasi antaranak perusahaan:
-
KAI Commuter: menjaga kelancaran wilayah aglomerasi
-
KAI Logistik: distribusi barang
-
KCIC: pengoperasian Whoosh
-
KAI Bandara: konektivitas ke/dari bandara
-
KAI Wisata: layanan luxury
-
KAI Services: dukungan kebersihan, parkir, dan kenyamanan stasiun
Digitalisasi juga menjadi tulang punggung operasional—mulai dari aplikasi Access by KAI hingga sistem peringatan dini dan monitoring perjalanan secara real-time.
“Peningkatan OTP bukan sekadar angka, tetapi wujud nyata penghargaan kami atas waktu pelanggan,” tutup Anne. “Momentum ini akan terus kami jaga untuk menghadirkan layanan kereta api yang semakin profesional dan terpercaya.” (Z-10)