Hubungan Tak Harmonis, Raja Charles dan Pangeran Harry Tak Komunikasi Berbulan-bulan

Jakarta, Insertlive -

Raja Charles III dan putranya, Pangeran Harry dilaporkan tak saling berkomunikasi selama berbulan-bulan lamanya. Raja Charles bahkan disebut menolak untuk menjawab panggilan telepon dari putranya.

Perselisihan antara keduanya pun terus berlanjut meski Pangeran Harry baru-baru ini kembali ke Inggris. Ia diketahui kembali ke Inggris untuk mengembalikan pengawalannya setelah sebelumnya mengundurkan diri dari tugas Kerajaan Inggris.

Menurut koresponden Kerajaan Inggris, Sarah Hewson, Raja Charles disebut tak bisa campur tangan dalam sengketa tersebut, atau bahkan memberikan komentar yang bisa menjadi senjata untuk perlawanan di pengadilan.

Hubungan tak harmonis antara ayah dan anak itu juga masih terus berlanjut, apalagi ketika keduanya tak berkomunikasi selama berbulan-bulan.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  Uji Seberapa Jauh Pengetahuan Kamu soal Kerajaan Inggris lewat Kuis Ini!

"Mereka tidak berbicara selama berbulan-bulan," ungkap Editor Kerajaan Inggris untuk The Sun, Matt Wilkinson, dikutip Rabu (23/4).

Seorang sumber anonim yang dekat dengan Pangeran Harry menyampaikan bahwa keduanya terakhir kali berkomunikasi pada Februari 2024 lalu usai sang raja didiagnosis menderita kanker. Komunikasi itu juga hanya berlangsung selama 30 menit.

Sejak saat itu, Pangeran Harry dilaporkan tak pernah mendapatkan informasi apa pun dari Kerajaan Inggris. Ia hanya mengetahui kunjungan sang ayah ke rumah sakit baru-baru ini dari pemberitaan di media.

Duke of Sussex itu mengaku tak mengetahui kabar soal kesehatan Raja Charles, yang memperlebar jurang antara keduanya. Namun tak hanya dengan sang ayah, Pangeran Harry juga diketahui tak lagi menjalin komunikasi dengan kakaknya, Pangeran William.

Sejak memoar Pangeran Harry yang bertajuk Spare dirilis pada Januari 2023, kakak-beradik itu kini tak pernah berkomunikasi secara langsung. Interaksi terakhir mereka di hadapan publik adalah pada saat pemakaman nenek mereka, Ratu Elizabeth II pada September 2022.

Komunikasi yang minim ini kemudian menunjukkan bahwa konflik antara Pangeran Harry dan Kerajaan Inggris masih terus berlanjut hingga kini.

(asw/fik)