KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar debat publik menjelang pemungutan suara ulang (PSU) bagi tiga pasang calon Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya pada Senin (14/4) malam di Hotel Alhambra Jalan Cikunten, Kecamatan Singaparna.
Dalam kesempatan itu, semua paslon menyampaikan visi misi untuk lima tahun ke depan. Mereka berjanji akan memperbaiki 30% jalan rusak. Debat tersebut dihadiri panelis terdiri dari Guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Fauzan Ali Rasyid, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung Asep M Tamam, Dosen Pascasarjana IAIN/UIN Gusdur Pekalongan Prof Adang Djumhur Salikin, pendiri dan ketua Yayasan Visi Nusantara Maju Yustriadi, Dosen Universitas Pasundan Fahmy Iss Wahyudi.
Dalam debat itu, para paslon juga menyampaikan akan mengembangkan potensi daerah, terutama mendorong agar semua produk unggulan di Kabupaten Tasikmalaya meningkat dan diterima pasar nasional maupun dunia.
Pasangan calon nomor urut 1 Iwan Saputra-Dede Muksit Aly mengatakan, pihaknya mendorong untuk ke depan akan mengembangan ekonomi perdagangan, produk unggulan, dan kerajinan tangan agar bisa diekspor. Karenanya, banyak potensi unggulan di masyarakat sekarang ini yang membutuhkan perhatian dari pemerintah, terutama untuk mewujudkan sumber daya yang unggul, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sarana, melalui sektor wisata dan ekonomi.
"Kami berkomitmen akan mendorong dan meningkatkan kualitas petani dengan memberikan pelatihan, membuka akses, modal membantu dengan membangun pasarnya. Namun, pada program yang lain akan mendirikan rumah sakit di wilayah selatan timur dan utara, Pustu, kesehatan reproduksi, menurunkan angka kematian bayi, termasuk infrastruktur jalan rusak akan diperbaiki agar perekonomian tidak terhambat," katanya.
Paslon nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al Ayubi mengatakan, pihaknya akan tetap akan berupaya mewujudkan manusia yang sehat, cerdas, produktif religius, berakhlak, berbudaya, dan mendorong ekonomi hijau dengan memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok, biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, kedaulatan air.
"Kami akan menurunkan angka kemiskinan dengan cara memperluas kesempatan berusaha, mewujudkan iklim investasi guna menciptakan lapangan kerja, hilirisasi mendorong lembaga pendidikan formal, diniyah, pesantren, dan berkolaborasi mewujudkan SDM yang unggul berbasis potensi lokal yang berkeadilan, didukung sektor digital serta memulihkan kualitas demokrasi, menyelenggara pemerintahan yang berpihak kepada rakyat, menghindari praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan memimpin dengan hati dan keteladanan," ujarnya.
Paslon nomor urut 3, Ade Sugianto-Iip Miptahul Paoz mengtakan, visi Kabupaten Tasikmalaya yang religius Islami, sejahtera, dan berkelanjutan dan berupaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian dan berakhlakul karimah; meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur layanan dasar berwawasan lingkungan hidup berkelanjutan; dan juga akan melakukan penguatan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
"Kami akan melanjutkan 14 program unggulan dan inovasi 28 program unggulan baru yang akan dikerjakan untuk kemajuan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, termasuk meningkatkan kapasitas ajengan, marbot masjid, pendidikan, peningkatan insentif RT/RW linmas dan desa daulat pangan," paparnya.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami mengatakan, debat dilakukan hanya satu kali dan berjalan lancar. Ketiga calon yang melakukan debat dinilai memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Debat publik satu kali pada pemungutan suara ulang (PSU) tiga paslon Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya menyampaikan visi misi, pendalaman visi misi, pendalaman program, tanya jawab tema yang berbeda, interaksi tanya jawab, memberikan edukasi pada masyarakat hingga terakhir memberi pesan penutup dengan mengajak semua masyarakat untuk datang ke TPS terutama menyalurkan hak pilihnya," pungkasnya. (AD/E-4)