
AKTOR David Corenswet resmi menjadi pemeran Superman dalam DC Universe reboot yang disutradarai oleh James Gunn. Keputusan ini menjadikannya tumpuan baru dalam menyelamatkan waralaba superhero yang selama dua dekade terakhir kesulitan membangun fondasi stabil di layar lebar.
Dalam ajang CinemaCon 2025 yang digelar di Caesars Palace, Las Vegas, Corenswet tampil bersama sutradara sekaligus penulis naskah Superman James Gunn, aktris pemeran Lois Lane Rachel Brosnahan, dan Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor. Film ini menjadi proyek pembuka DC Universe yang dikelola ulang oleh Gunn dan Peter Safran untuk Warner Bros.
“Peran seperti Superman terlihat seperti impian semua aktor, tapi kenyataannya tidak,” kata Corenswet saat wawancara eksklusif bersama GQ dikutip Selasa (8/7). “Ada orang-orang yang akan menolak peran ini.”
Superman versi terbaru ini bukan hanya menghadapi ekspektasi tinggi dari penggemar, tapi juga menjadi taruhan besar studio pasca rentetan kegagalan film DC sebelumnya. Gunn menekankan, ia tidak akan menyutradarai proyek ini jika tidak menemukan aktor yang tepat.
“David Corenswet adalah yang pertama saya lihat, dan yang tidak tergantikan,” ujarnya.
Superman Baru: Optimis, Romantis, dan Klasik
Karakter Superman 2025 dalam versi James Gunn disebut-sebut akan kembali ke akar idealisme: baik hati, penuh harapan, dan jauh dari gelapnya narasi superhero modern.
Gunn ingin mempertahankan ciri khas tokoh ini, termasuk nilai “truth, justice, and the American way” tanpa kompromi terhadap identitas aslinya.
Corenswet, yang dikenal dari perannya di Pearl dan The Politician, dianggap mewakili kombinasi unik: karisma Old Hollywood, keteguhan aktor teater, dan wajah klasik ala komik Action Comics #1 tahun 1938.
“David punya aura Clark Kent yang alami. Dia bukan hanya cocok secara fisik, tapi juga punya semangat karakter Superman yang sesungguhnya,” ujar Brosnahan.
Chemistry dan Pendekatan Romantis
Dalam satu adegan kunci berdurasi 10 menit yang diuji di hadapan eksekutif studio, dinamika antara Lois dan Clark diperlihatkan dalam gaya screwball romantic comedy klasik. Gunn menyebut pendekatan ini sebagai sinyal arah film: Superman bukan hanya tokoh penyelamat, tapi juga cerita cinta tentang alien yang jatuh hati pada umat manusia.
“Superman adalah kisah cinta,” tegas Brosnahan. “Yang membuatnya manusia adalah kemampuannya mencintai.”
Respon Dunia Film
Film Superman versi James Gunn dijadwalkan rilis pada 2025 dan disebut sebagai salah satu proyek paling ambisius dalam sejarah DC. Tidak hanya akan menetapkan tone semesta baru, tapi juga menentukan nasib reboot besar-besaran yang mencakup puluhan film dan serial ke depan.
Meski belum tayang, penampilan Corenswet menuai optimisme dari kalangan industri. Dengan kombinasi penampilan fisik yang ikonik, kedalaman emosional, serta pendekatan naratif yang ringan dan jenaka, Gunn berharap Superman versi ini mampu menghidupkan kembali kejayaan karakter pahlawan tertua Amerika. (Z-10)