Cara Mudah Beralih ke Facebook Professional untuk Dapat Monetisasi

3 hours ago 1

Selular.id – Facebook memperkenalkan fitur Facebook Professional (FB Pro) yang memungkinkan pengguna mengubah akun biasa menjadi platform profesional dengan beragam keampuan analitik dan monetisasi.

Fitur ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan kreator konten yang ingin mengembangkan jangkauan dan potensi penghasilan di platform media sosial tertua ini.

Meskipun usia Facebook sudah cukup tua, platform ini tetap menjadi salah satu media sosial dengan basis pengguna terbesar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kehadiran FB Pro memberikan nilai tambah signifikan dibandingkan akun Facebook biasa, dengan menawarkan insight performa konten, peluang monetisasi, dan perluasan jangkauan kepada pengguna lain.

Bagi kreator konten yang tertarik memanfaatkan fitur ini, proses konversi akun biasa menjadi FB Pro ternyata cukup sederhana dan dapat dilakukan langsung melalui aplikasi mobile.

Langkah-langkahnya dirancang user-friendly sehingga dapat diikuti oleh berbagai kalangan pengguna.

Langkah Praktis Mengaktifkan FB Pro

Untuk mulai beralih ke Facebook Professional, pengguna cukup membuka aplikasi Facebook di ponsel mereka dan login ke akun yang ingin dikonversi.

Setelah masuk, pilih tab Profile yang ditandai dengan ikon orang di bagian atas antarmuka.

Pada halaman Profile, tekan tombol More yang ditandai dengan ikon tiga titik di kanan atas layar.

Menu ini akan membawa pengguna ke halaman Profile Settings dimana opsi “Turn on Professional Mode” tersedia.

Dengan menekan tombol “Turn On”, mode FB Pro akan segera aktif di akun tersebut.

Setelah proses aktivasi, Facebook akan memandu pengguna melalui pengisian profil profesional dan langkah-langkah penyempurnaan lainnya hingga proses selesai.

Seluruh prosedur ini tidak memakan waktu lama dan dapat diselesaikan dalam hitungan menit.

Manfaat Professional Dashboard

Setelah berhasil beralih ke FB Pro, pengguna mendapatkan akses ke Professional Dashboard yang berisi berbagai informasi berharga untuk mengembangkan konten.

Dashboard ini menampilkan grafik performa dari semua konten yang diunggah ke Facebook, termasuk foto, video, dan Reels.

Yang menarik, Professional Dashboard tidak hanya menunjukkan angka engagement, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang audiens.

Pengguna dapat mengetahui kisaran usia, jenis kelamin, kota, dan negara dari orang yang telah melihat konten mereka.

Data demografis ini sangat berharga untuk menyusun strategi konten yang lebih tepat sasaran.

Selain itu, semua komentar dari foto atau video yang diunggah akan tercantum dalam Professional Dashboard, memudahkan kreator untuk melacak interaksi dan merespons audiens secara lebih terorganisir.

Peluang Monetisasi FB Pro

Fitur monetisasi menjadi daya tarik utama FB Pro bagi kreator konten.

Setelah akun profesional aktif, pengguna dapat memantau informasi mengenai saldo yang didapatkan dan jumlah orang yang melihat konten mereka secara real-time.

Namun, untuk mengakses fitur monetisasi penuh, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Facebook mensyaratkan pengguna harus mematuhi Standar Komunitas Facebook dan Kebijakan Monetisasi Konten.

Akun harus aktif serta asli, bukan akun palsu atau dummy. Kreator juga diwajibkan konsisten membuat konten berkualitas dan memiliki minimal 500 pengikut selama 30 hari berturut-turut, plus memenuhi ketentuan jam tayang yang telah ditetapkan.

Aspek perpajakan juga menjadi perhatian dalam program monetisasi ini.

Pengguna perlu mencantumkan nomor NPWP agar pemerintah dapat memantau penghasilan yang diperoleh dari Facebook untuk keperluan perhitungan Pajak Penghasilan.

Terdapat tiga cara utama mendapatkan monetisasi melalui FB Pro: melalui Gift atau Bintang dari pengikut, iklan In-Stream yang ditayangkan pada konten video, dan sistem langganan dimana pengikut dapat berlangganan konten eksklusif.

Semua metode ini menuntut kreator untuk konsisten menghasilkan konten berkualitas yang mampu menarik perhatian audiens dalam jumlah besar.

Perkembangan fitur monetisasi di platform media sosial ini sejalan dengan tren pertumbuhan industri digital di Indonesia.

Seperti tercermin dalam Laporan XL Axiata Q1-2025 yang menunjukkan peningkatan pengguna layanan digital, potensi ekonomi kreatif melalui platform seperti FB Pro semakin menjanjikan.

Strategi Pengembangan Konten

Kesuksesan memanfaatkan FB Pro sangat bergantung pada kualitas dan konsistensi konten yang dihasilkan.

Kreator perlu memahami bahwa algoritma Facebook memberikan preferensi pada konten yang mampu mempertahankan engagement tinggi dalam waktu lama.

Professional Dashboard menjadi alat vital untuk menyusun strategi konten yang efektif.

Dengan menganalisis data performa yang tersedia, kreator dapat mengidentifikasi jenis konten apa yang paling disukai audiens, kapan waktu terbaik mempublikasikan konten, dan bagaimana meningkatkan interaksi dengan pengikut.

Pengalaman berbagai kreator konten di Indonesia menunjukkan bahwa konten yang autentik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari cenderung mendapatkan respons lebih baik.

Hal ini sejalan dengan temuan survei pengguna Meta Indonesia yang mengungkapkan media sosial sebagai ruang menyuarakan isu sosial.

Pertumbuhan ekosistem digital Indonesia yang pesat, seperti yang tercermin dalam kinerja Telkom yang diprediksi bertumbuh di tahun 2025, membuka peluang lebih besar bagi kreator konten untuk berkembang.

Demikian pula dengan pencapaian pendapatan XL Axiata yang menunjukkan kesehatan industri telekomunikasi sebagai penunjang aktivitas digital.

Kehadiran Facebook Professional Mode menandai evolusi platform media sosial dari sekadar ruang sosial menjadi platform profesional yang mendukung pengembangan karir dan bisnis.

Bagi kreator konten yang serius ingin mengembangkan presence digital mereka, fitur ini menawarkan alat dan insight yang sebelumnya hanya tersedia untuk akun-akun besar atau verified.

Dengan memanfaatkan semua fitur yang tersedia di FB Pro secara optimal, kreator konten Indonesia memiliki peluang untuk tidak hanya mengekspresikan diri tetapi juga membangun sumber penghasilan yang berkelanjutan di era digital.

Read Entire Article
Global Food