Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Pemudik Diimbau Tetap Waspada

6 days ago 18
Portal Liputan Hot Pagi Viral Terbaru
Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Pemudik Diimbau Tetap Waspada Ilustrasi(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Minggu (6/4) bencana hidrometeorologi masih terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. BNPB pun mengimbau warga yang masih dalam perjalanan arus balik Lebaran untuk mewaspadai potensi bencana dan cuaca ekstrem.

“Sementara itu memasuki arus balik libur Lebaran, BNPB senantiasa mengimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada selama melakukan perjalanan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (6/4).

Adapun yang dapat dilakukan antara lain memantau kondisi cuaca, mencari informasi kebencanaan dengan Aplikasi InaRISK BNPB, mencatat nomor-nomor penting selama melakukan perjalanan.

“Jika membutuhkan bantuan dapat menghubungi posko-posko BNPB, BPBD dan tim gabungan yang berada di sepanjang jalur strategis termasuk di terminal, bandara maupun pelabuhan,” jelas Muhari.

“Sementara itu bagi masyarakat yang masih berlibur, harap berhati-hati dan mengikui arahan dari petugas serta mematuhi rambu-rambu yang ada di lokasi wisata. Hal ini dilakukan agar para wisatawan dapat berlibur dengan aman dan nyaman,” imbuhnya.

Di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, luapan Sungai Manau menyebabkan permukiman warga terendam banjir setinggi 1 meter pada Sabtu (5/4) dini hari.

Sungai tersebut meluap setelah hujan deras melanda wilayah itu. Tercatat 93 unit rumah milik 93 kepala keluarga yang berada di Desa Babat, Kecamatan Belida Darat, terendam banjir dan satu unit fasilitas pendidikan turut tergenang.

“BPBD Kabupaten Muara Enim sejak kemarin masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan langkah-langkah penanganan, seperti melakukan pendataan dan kaji cepat, serta bersiaga di lokasi karena banjir masih terjadi,” katanya.

Di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, seluruh korban yang tertimbun longsor pada Kamis (3/4) berhasil ditemukan oleh BPBD setempat bersama personel gabungan. Total terdapat 10 orang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang tertimbun longsor di area Tebing Watu Tumpak Kawasan Wisata Watu Ondo, Kecamatan Pacet. Kini fokus penanganan ialah berupaya membersihkan sisa material longsor.

Selanjutnya banjir di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang terjadi di Kecamatan Cepu sejak Jumat (4/4), kini sudah mulai berangsur surut. Banjir ini dilaporkan sempat menggenangi 468 unit rumah warga dan lima fasilitas umum serta akses jalan sepanjang 500 meter turut tergenang. “Kini BPBD setempat bersama warga lakukan pembersihan rumah dari sisa material banjir,” kata Muhari.

“Melihat masih terjadi bencana hidrometeorologi basah dan adanya potensi hujan deras disertai angin kencang pada periode tiga hari ke depan, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat dan juga pemerintah daerah untuk tetap bersiaga,” ujarnya.

Masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana banjir seperti yang bermukim di daerah aliran sungai, diminta memantau informasi kondisi cuaca dan memantau debit air sungai di sekitar rumahnya. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada kemungkinan air sungai akan meluap, sehingga dapat melakukan evakuasi dan menyiapkan barang-barang yang mungkin terdampak banjir. (E-4)

Read Entire Article
Global Food