
SEBANYAK 25 petani dari berbagai wilayah di Indonesia menerima penghargaan Master Panen 2025. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para petani yang berhasil membuktikan bahwa kemajuan pertanian dapat dicapai melalui penerapan teknologi modern, penggunaan benih hibrida unggul, serta semangat berbagi dan gotong royong dalam membangun komunitas tani yang lebih kuat.
Salah seorang petani penerima penghargaan, Jarwan, 40, petani asal Kebumen, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai pelopor budidaya cabai keriting Tangguh F1 di daerahnya. Dengan penerapan teknik tanam yang efisien dan penggunaan benih unggul, Jarwan berhasil mencapai hasil panen yang stabil dan berkualitas.
Tidak puas dengan keberhasilan pribadi, Jarwan kini aktif membina lebih dari 200 petani lainnya, membagikan pengalamannya melalui pelatihan dan kelompok tani binaan. “Petani Indonesia bisa maju kalau saling bantu. Saya ingin ilmu ini jadi manfaat untuk banyak orang,” kata Jarwan, Selasa (14/10).
Penerima penghargaan Master Panen dari Simalungun, Sumatera Utara, Pandi Wibowo, petani yang menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dapat mengubah nasib petani. Dengan membudidayakan cabai keriting unggul dan timun Batara F1. Bowo pernah mencatatkan pendapatan hingga Rp600 juta dalam satu kali panen cabai.
Namun, yang lebih membanggakan, Mas Bowo kini aktif membina 30 petani lain agar mampu mencapai hasil serupa. “Kesuksesan yang tidak dibagikan akan berhenti di diri sendiri. Saya ingin makin banyak petani di daerah saya bisa merasakan panen berlimpah seperti saya,” ungkapnya.
Penghargaan Master Panen 'Makmur Lebih-Berdampak Lebih' merupakan bentuk apresiasi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) terhadap para petani inspiratif yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengembangkan teknik budidaya sayuran yang produktif dan komitmen membagikan ilmu serta pengalamannya kepada petani lain.
Program Master Panen merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Ewindo untuk memperkuat ekosistem pertanian nasional melalui inovasi benih hibrida, pelatihan teknis, serta pendampingan bagi petani di seluruh Indonesia. Sejak berdiri, Ewindo berkomitmen untuk menghadirkan benih sayuran tropis hibrida berkualitas tinggi yang sesuai dengan kondisi iklim lokal dan kebutuhan pasar.
Melalui semangat kolaboratif, Ewindo percaya bahwa kesejahteraan petani akan membawa dampak positif yang lebih luas baik bagi ketahanan pangan nasional maupun kesejahteraan masyarakat desa.
Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, menegaskan bahwa penghargaan Master Panen bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga panggilan untuk memperluas semangat berbagi dan kolaborasi di kalangan petani Indonesia. Melalui penghargaan ini, Ewindo berharap semakin banyak petani di seluruh Indonesia yang terinspirasi untuk terus belajar, berinovasi, dan berbagi agar pertanian nasional semakin maju, mandiri, dan sejahtera.
“Master Panen adalah bentuk penghargaan bagi petani inspiratif yang berdampak nyata. Program ini menegaskan pentingnya untuk berdampak bagi sesama melalui semangat berbagi dan gotong royong dalam kemajuan pertanian. ‘Makmur Lebih, Berdampak Lebih’ bukan hanya slogan, melainkan gerakan kolaboratif yang mendorong kemajuan bersama,” kata Glenn. (RZ/E-4)