Selular.id – Sebuah smartphone Vivo misterius dengan kode model V2536A baru saja mendapatkan sertifikasi 3C di China, mengisyaratkan persiapan peluncuran perangkat baru.
Sertifikasi yang terungkap ini mengonfirmasi bahwa ponsel tersebut akan dilengkapi dengan adaptor pengisian daya cepat berdaya 100W, menandakan ia akan masuk dalam jajaran ponsel performa tinggi brand tersebut.
Meski sertifikasi 3C secara khusus hanya mengungkap detail terkait kemampuan pengisian, kehadiran charger 100W ini langsung menempatkan Vivo V2536A dalam spekulasi sebagai calon flagship.
Di pasar yang semakin kompetitif, kecepatan pengisian daya telah menjadi salah satu fitur andalan, bersaing ketat dengan inovasi dari merek lain seperti Xiaomi yang juga menggarap baterai besar dengan dukungan 100W.
Identitas pasti dari perangkat bernomor model V2536A ini masih menjadi teka-teki. Vivo sendiri diketahui sedang mempersiapkan seri flagship berikutnya, termasuk Vivo X300 Ultra.
Di sisi lain, sub-brand iQOO juga dikabarkan tengah mengembangkan iQOO 15 Ultra. Kedua ponsel ultra tersebut diprediksi akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang belum dirilis.
Pertanyaannya, apakah V2536A adalah salah satu dari dua raksasa yang dinantikan itu, atau justru varian lain yang belum terendus?
Lanskap persiapan Vivo dan iQOO saat ini memang cukup ramai. Selain Vivo X300 Ultra, kabar beredar mengenai Vivo X300s yang disebut-sebut akan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9500 Plus. Varian ‘s’ ini diyakini akan menjadi penyempurna dari Vivo X300 standar yang sudah diluncurkan, dan berpotensi meluncur berbarengan dengan sang kakak ultra. Skema peluncuran ganda seperti ini bukan hal baru bagi Vivo untuk memenuhi berbagai segmen pasar.
Di kamp iQoo, selain iQoo 15 Ultra, juga muncul desas-desus tentang kehadiran iQOO 15 Mini. Ponsel kompak ini dikabarkan akan mengusung chipset Dimensity 9500+ yang tak kalah tangguh, menawarkan performa tinggi dalam bodi yang lebih kecil.
Jika rumor ini akurat, iQoo 15 Mini dan iQoo 15 Ultra mungkin akan diperkenalkan dalam satu kesempatan yang sama, menghadirkan pilihan bagi pengguna yang mengutamakan ergonomis maupun yang mengejar spesifikasi maksimal.
Pertarungan Fitur Pengisian Cepat di Pasar Flagship
Pengungkapan dukungan 100W pada Vivo V2536A mencerminkan perlombaan fitur pengisian cepat yang semakin sengit.
Standar ini kini mulai menjadi umum di kelas flagship dan upper mid-range. Inovasi di bidang ini tidak hanya tentang kecepatan mentransfer daya, tetapi juga efisiensi, manajemen termal, dan kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Tren ini juga mendorong aksesori pendukung, seperti power bank berkapasitas besar dengan fitur pengisian serba bisa, untuk mengimbangi kebutuhan pengguna yang mobile.
Meski 100W sudah terbilang cepat, beberapa vendor terus mendorong batasannya. Namun, peningkatan kecepatan sering kali diiringi dengan tantangan teknis, seperti panas yang dihasilkan dan dampaknya terhadap umur baterai.
Oleh karena itu, sertifikasi seperti 3C menjadi penting untuk memastikan perangkat dan chargernya memenuhi standar keamanan yang ketat sebelum dijual ke konsumen.
Menunggu Kejelasan Identitas Vivo V2536A
Dengan minimnya informasi dari sertifikasi 3C, spekulasi mengenai jati diri Vivo V2536A masih sangat terbuka.
Bisa jadi ini merupakan model dari lini Vivo S atau seri T yang biasanya juga menyasar segmen menengah atas dengan fitur andalan tertentu. Atau, mungkin ini adalah perangkat dengan nama yang sama sekali baru yang sedang disiapkan Vivo.
Langkah logis berikutnya adalah menunggu sertifikasi dari badan regulasi lainnya, seperti TENAA di China, yang biasanya mengungkap spesifikasi lebih detail seperti ukuran layar, konfigurasi kamera, kapasitas baterai, dan dimensi fisik.
Spesifikasi baterai, khususnya, akan menjadi kunci untuk memahami konteks pengisian 100W ini. Apakah akan dipasangkan dengan baterai berkapasitas sangat besar seperti konsep yang digarap Xiaomi, atau dengan kapasitas standar untuk mencapai waktu pengisian yang super singkat.
Untuk saat ini, komunitas teknologi dan calon pembeli hanya bisa berspekulasi sambil mengamati perkembangan lebih lanjut.
Kehadiran Vivo V2536A di database 3C setidaknya memberikan sinyal jelas bahwa Vivo Group tidak berhenti berinovasi dan dalam waktu dekat akan memperkaya portofolio ponselnya dengan perangkat yang mengusung teknologi pengisian daya mutakhir.
