
SEBAGAI ujung tombang pendidikan di perguruan tinggi, kualitas hingga produktivitas dosen harus terus digenjot. Dosen disebut berperan besar dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Muchammad Naseer mengatakan, profesi dosen tidak hanya sebatas mengajar di dalam kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan penelitian, publikasi ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat.
"Pengembangan kapasitas dosen itu dilakukan melalui berbagai program pelatihan, kemudahan akses terhadap publikasi ilmiah, serta kolaborasi dengan institusi akademik maupun industri," kata Naseer dalam keterangannya terkait kegiatan pengarahan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar dan Banten.
Kegiatan itu dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para dosen mengenai jalur pengembangan karir akademik, peningkatan kompetensi profesional, serta strategi dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan tinggi yang semakin dinamis.
Di kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Lukman, memaparkan berbagai aspek penting dalam perjalanan karir akademik, termasuk prosedur kenaikan jabatan fungsional, strategi peningkatan kualitas publikasi ilmiah, serta keterlibatan dosen dalam pengabdian kepada masyarakat. Lukman menyoroti pentingnya memiliki roadmap karir yang jelas sejak awal.
Menurutnya, setiap dosen perlu memahami tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam proses kenaikan jabatan akademik, mulai dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, hingga Guru Besar.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa produktivitas dalam menulis dan menerbitkan jurnal ilmiah menjadi salah satu faktor utama dalam percepatan karir seorang akademisi.
“Saya menekankan pentingnya kolaborasi dalam riset dan publikasi. Bekerja sama dengan akademisi lain, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dapat membuka peluang lebih luas untuk menghasilkan penelitian yang berdampak dan memiliki relevansi tinggi dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat,” ungkap Lukman.
Lukman juga menekankan seorang dosen tidak hanya harus unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis keilmuan.
“Selain aspek akademik dan profesionalisme, Lukman juga membahas tentang pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan,” paparnya.
Ia menjelaskan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, dosen perlu menguasai berbagai metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), platform e-learning, serta berbagai inovasi digital yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.
Suasana acara semakin interaktif ketika sesi diskusi dan tanya jawab dimulai. Banyak dosen yang hadir memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung dengan Lukman mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam perjalanan karir akademik mereka. (H-3)