
REAL Madrid dihajar Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-4 pada semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (10/7) WIB. Laga yang diperkirakan bakal ketat itu berjalan antiklimaks karena El Real sulit mengimbangi permainan agresif nan cepat dari Les Parisiens.
Sepanjang laga, PSG menguasai 69% bola sedangkan Madrid kesulitan dengan 31%. Dari sisi tembakan ke gawang, PSG mencatatkan 7 sedangkan Madrid hanya 2 kali yang sejatinya tak begitu mengancam.
Madrid kehilangan bek tengah Dean Huijsen yang menjalani sanksi larangan bermain. Absennya Trent Alexander-Arnold semakin memperparah kondisi lini belakang El Real yang kemudian memilih taktik empat bek.
Di lini depan, sang pelatih Xabi Alonso memainkan trisula Kylian Mbappe, Gonzalo Garcia, dan Vinicius Junior. Kombinasi tersebut justru gagal karena tak mampu memberikan ancaman berarti.
Kiper Thibaut Courtois sempat tampil heroik di lima menit pertama dengan dua penyelamatan krusial menggagalkan tembakan Fabian Ruiz dan peluang emas Nuno Mendes.
Namun, PSG akhirnya membuka keunggulan berkat kesalahan pemain Madrid. Di menit ke-6, kesalahan Raul Asencio berujung gol pembuka Ruiz.
Tiga menit kemudian, kesalahan fatal dilakukan Antonio Rudiger yang kemudian dimanfaatkan Ousmane Dembele untuk membawa PSG unggul 2-0.
"Awal pertandingan sangat berpengaruh bagi kami. Kami menginginkan awal yang terkontrol dengan baik, karena tahu sedang menghadapi lawan yang sangat kuat," kata Alonso dlansir laman FIFA.
"Namun, pada menit ke-10, pertandingan sudah menjadi sangat sulit bagi kami dan itu menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kami benahi. Kebobolan dua gol cepat membuat segalanya jauh lebih berat," imbuhnya.
Petaka bagi Madrid berlanjut di menit ke-23. Setelah tendangan Mbappe berhasil diamankan Gianluigi Donnarumma, PSG langsung menyusun serangan balik cepat. Transisi pertahanan Madrid kocar-kacir kemudian berujung gol kedua Ruiz.
PSG hampir menambah keunggulan menjelang jeda lewat peluang Khvicha Kvaratskhelia. Gol Desire Doue di babak kedua dianulir wasit.
Menyadari timnya tak mampu bangkit, Xabi Alonso akhirnya menarik keluar Jude Bellingham dan Vinicius Junior selepas menit ke-60.
Gol penutup PSG datang di menit ke-87. Bradley Barcola memberikan umpan kepada Goncalo Ramos yang mengontrol bola dengan baik sebelum melepaskan tembakan untuk memastikan kemenangan telak 4-0 atas raksasa Spanyol tersebut.
Kiper Madrid, Thibaut Courtois, mengakui PSG selalu sangat agresif dengan menekan tinggi. Para pemain Madrid, kata Courtois, tidak berhasil menjalankan instruksi pelatih untuk menjaga penguasaan bola dan memainkan permainan sendiri.
"Mereka sangat lihai menemukan pemain bebas dan menciptakan banyak ancaman. Dua gol pertama benar-benar menentukan arah pertandingan. Ini kekalahan yang menyakitkan, tapi juga jadi kesempatan untuk belajar," ucapnya. (H-2)